Polda Aceh menggagalkan penyelundupan sabu dan ekstasi yang dilakukan 9 orang pelaku. Satu pelaku ditembak mati karena melawan saat ditangka...
![]() |
Polda Aceh menggagalkan penyelundupan sabu dan ekstasi yang dilakukan 9 orang pelaku. Satu pelaku ditembak mati karena melawan saat ditangkap. (CNN Indonesia/Dani) |
Jakarta,Kupasonline -- Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh kembali menggagalkan penyelundupan 80 kg sabu dan 21 kg ekstasi. Dari penangkapan itu satu tersangka berinisial JH ditembak mati karena berusaha kabur.
Dalam kasus ini terdapat 8 Tersangka. Sementara pelaku lainnya yaitu MN berperan sebagai pengendali lapangan; HA pemilik dan penyedia kapal penjemput; IB tukang bongkar barang; AB, KM, LU, NA dan AZ berperan sebagai penjemput barang untuk diedarkan.
Ade menyebut para pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu mengaku sudah berhasil memasukkan sabu dan ekstasi ke Aceh sebanyak sebanyak tujuh kali dengan total 445 kg. Barang-barang tersebut juga sudah diedarkan ke Pulau Sumatera hingga Jawa.
"Tersangka sudah tujuh kali memasukkan barang, totalnya 445 kilogram tambah ekstasi. Setengah ton mereka sudah memasukkan barang, lalu dikirim ke ke berbagai daerah," kata Ade saat jumpa pers di Mapolda Aceh, Selasa (3/11).
Ade mengatakan pihaknya berhasil membongkar jaringan pengedar sabu ini setelah mendapat informasi dari masyarakat terkait pengiriman sabu lewat jalur laut dari Malaysia ke Aceh.
Mengetahui informasi itu, aparat Polda Aceh memantau gerak-gerik JH yang sudah menjadi target. Namun, narkoba yang dijemput JH sempat lolos dari pantauan polisi.
Barang-barang tersebut sempat dibawa ke daratan Aceh Timur dan dilarikan para tersangka untuk menghindari kejaran polisi. Meskipun demikian, para pelaku berhasil ditangkap dilokasi berbeda.
Menurut Ade, penjemput barang berinisial AB, LU dan AZ disergap di Jalan Raya Lintas Sumatera, Kabupaten Aceh Timur. Polisi juga melumpuhkan ketiganya dengan timah panas karena melawan.
Sementara penjemput barang berinisial JH di tembak mati saat berusaha kabur. "Saat perjalanan ke rumah sakit ia dinyatakan meninggal dunia," ujar Ade.
Saat ini delapan tersangka masih ditahan di Polda Aceh untuk mengembangkan kasus tersebut. Polisi juga menyita lima mobil berbagai merek yang digunakan para pelaku untuk mengantar narkoba, salah satunya Toyota Alphard. (*/dvi)
Sumber : CNN Indonesia
COMMENTS