Keterangan KPU Kota Bukittinggi tentang rencana pelaksanaan debat publik paslon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi Bukittinggi, Kupason...
Keterangan KPU Kota Bukittinggi tentang rencana pelaksanaan debat publik paslon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi
Bukittinggi, Kupasonline — Sebagai salah satu tahapan Pemilu Kepala Daerah Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi segera gelar Debat Paslon.
Melihat kondisi yang ada sekarang, untuk debat paslon akan mengedepankan Protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Sesuai dengan yang disampaikan Ketua KPU Kota Bukittinggi, Heldo Aura pada wartawan Rabu (4/11/20) kalau pelaksanaan debat kandidat akan bekerjasama dengan lembaga penyiaran publik yaitu TVRI Sumatra Barat.
Melihat kondisi yang ada sekarang, KPU mengedepankan Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yaitu pembatasan yang masuk ke dalam ruangan debat publik. Untuk ruangan sendiri, yang diperbolehkan masuk ke ruangan yaitu masing-masing paslon, untuk tim hanya empat orang per paslon, komisioner KPU sebanyak 5 orang dan dua orang dari Bawaslu.
Selain itu, kata Heldo, masing-masing Paslon dilarang membawa atribut dan untuk media hanya kamera dari TVRI. Untuk pelaksanaan sendiri akan dilaksanakan di sebuah hotel di Bukittinggi. Untuk debat di Bukittinggi hanya dilaksanakan dua kali yaitu tanggal 14 dan 22 November,
Adapun pasangan yang berkompetisi pada Pilkada kali ini yaitu, pasangan nomor urut satu, Ramlan Nurmatias dan Syahrizal. Pasangan nomor urut dua, Erman Safar dan Marefendi serta nomor urut tiga pasangan Irwandi Dt Batujuah dan David Chalik.
Sedangkan tema debat publik antar pasangan calon disampaikan Devisi Sosialisasi, Pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia, Benny Aziz,S.E, yaitu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan palayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah serta memperkokoh negara kesatuan republik indonesia dan kebangsaan.
" Selain materi tersebut, juga dimuat kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian covid-19. Jadi dalam hal kita minta pandangan dan strategi dai masing-masing paslon untuk pencegahan covid-19 ini," papar Benny.(wan)
COMMENTS