Suasana di kota Chengdu Jakarta, Kupasonline --Cina kembali mengumumkan status siaga tinggi alias perang terhadap covid 19. Ini terjadi ...
![]() |
Suasana di kota Chengdu |
Jakarta, Kupasonline--Cina kembali mengumumkan status siaga tinggi alias perang terhadap covid 19. Ini terjadi setelah kota Che ngdu melaporkan dua kasus Covid-19 lokal pada hari Senin (7/12).
Padahal sebelumnya wilayah itu telah berbulan-bulan tanpa ada kasus domestik yang dikonfirmasi. Pasien pertama, seorang wanita berusia 69 tahun bermarga Lu yang tinggal di distrik Pidu.
Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, ia didiagnosis mengidap Covid-19 pada hari Senin. Ia menunjukkan timbulnya gejala virus corona seperti batuk sehari sebelumnya.
Tidak ada informasi yang dirilis tentang bagaimana dia tertular virus. Melansir Global Times, suami Lu juga dikonfirmasi positif pada Senin malam.
Akibatnya rumah sakit tempat mereka menerima perawatan awal, pasar petani yang dilaporkan media bahwa Lu pernah berkunjung sebelumnya, dan lingkungan tempat tinggalnya ditutup
Pemerintah juga melakukan survei epidemiologi secara keseluruhan serta melacak dan mengkarantina semua kontak dekat pasien. Termasuk mengatur prosedur uji asam nukleat skala besar untuk penduduk setempat.
Pemerintah daerah telah mendirikan tiga lokasi pengujian asam. Warga yang mengunjungi rumah sakit atau lingkungan Lu diminta datang untuk tes gratis.
Seorang warga di Pidu mengatakan kepada Global Times bahwa banyak orang mengantre untuk diuji di lokasi yang ditentukan dan tidak ada kepanikan.
Warga Pidu lainnya bermarga Yang mengatakan kepada Global Times bahwa pengumuman tidak resmi setempat mengatakan bahwa Lu kembali ke Pidu dari luar provinsi beberapa minggu lalu. Sebenarnya, ia telah mengalami gejala terkait Covid-19, tetapi tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk tes.
China merupakan salah satu negara yang sukses melawan corona. Akibatnya ekonomi tak masuk ke jurang resesi.
Ekonomi China mantap pulih dari corona (Covid-19) di kuartal III 2020, 4,9% (yoy). Ekonomi ekspansi dari kuartal sebelumnya 3,2%. (*/ags)
COMMENTS