Penerapan Protokol kesehatan oleh pihak hotel dengan mengecek suhu tubuh tamu di Hotel Ambun Suri Bukittinggi, Kupasonline — Sesuai dengan ...
![]() |
Penerapan Protokol kesehatan oleh pihak hotel dengan mengecek suhu tubuh tamu di Hotel Ambun Suri |
Bukittinggi, Kupasonline — Sesuai dengan adanya himbauan kepada pelaku pariwisata dan pemilik hotel menerapkan protokol kesehatan, langsung diterapkan oleh pihak hotel. Dengan anggaran yang disediakan, pihak hotel langsung melengkapi peralatan kesehatan pada pegawai hotel dan tamu.
Seperti disampaikan pemilik hotel Ambun Suri, Kota Bukittinggi Syahroni Falian, ketka dihubungi Selasa (29/12/20), dengan anggaran yang disediakan dengan nilai sesuai pajak hotel sedikit membantu mengenai keuangan hotel.
Dengan dana yang ada, pihak hotel sudah bisa memberikan sekedar uang saku pada pegawai hotel ketika memasuki lebaran lalu karena hotel mengalami masalah keuangan dengan tidak adanya tamu hotel.
Selain itu, semua kelengkapan hotel seperti, alat cuci tangan, thermo gun dan lainnya juga sudah disiapkan hotel. Pihak hotel juga menyiapkan peralatan kesehatan bagi seluruh pegawai hotel seperti di ruang resepsionis dengan memberikan kaca.
Dana yang diberikan ini, sesuai Keterangan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan olah Raga Kota Bukittinggi, Supadria, kalau pihaknya menjembatani keinginan Dokter Andani Eka Putra, agar pelaku jasa kepariwisataan, seperti insan perhotelan menerapkan Program Clean, Health, Safety And Environtment Sustainability (CHSE), Guna memfasilitasi pelayanan pariwisata juga terbebas dari penyebaran Covid-19.
Disampaikan Supadria, sebelumnya selama empat hari sebanyak 200 pelaku jasa kepariwisataan di Kota Bukittinggi mengikuti sosialisasi panduan penerapan CHSE (clean, health, safety, environtment sustainability) di salah satu meeting room grand rocky hotel.
Kesempatan itu, peserta mendapatkan paparan dari narasumber berkompeten untuk menyikapi pandemi covid-19 agar dapat disesuaikan dengan program dan perencanaan. Pada akhir kegiatan, juga dilakukan evaluasi, sehingga pelaku kepariwisataan memiliki bukti resmi bahwa sektor yang digelutinya mematuhi protokol kesehatan dan memberikan kepercayaan publik menyikapi pandemi tersebut.(wan)
COMMENTS