Plt Kadis Kesehatan Kota Solok Dessy Syafri APt, MPH. Solok Kota, Kupasonline — Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Dessy Syafri Apt, MPH...
![]() |
Plt Kadis Kesehatan Kota Solok Dessy Syafri APt, MPH. |
Solok Kota, Kupasonline — Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Dessy Syafri Apt, MPH menyebutkan, sebanyak 1752 orang tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Beras Serambi Madinah itu akan disuntik vaksin Covid-19.
" Tenaga kesehatan yang berjumlah 1752 itu sebagian besar sudah menerima pesan sms, termasuk tenaga yang ada di Dinas Kesehatan " kata Dessy Syafri melalui Grup Whatsapp Info Giat Pimpinan 2021 Kota Solok, Kamis (7/1/2021).
Dessy menyebutkan, untuk yang pernah terkonfirmasi covid-19, tidak akan di vaksin karena antibodinya sudah terbentuk di dalam tubuh.
Dari video conference dengan Kementerian pada Senin (4/1) kemaren, ditargetkan pada bulan Februari semua tenaga kesehatan sudah divaksinasi.
Dessy mengatakan, bahwa vaksin yang akan disuntikkan kepada para nakes yakni sinovac asal Cina. Kemungkinan kata Dessy, bisa lebih dari 1752 orang.
" Namun saat ini data 1752 nakes tersebut sudah dikirim ke Kementrian Kesehatan untuk menerima vaksinasi " ungkap Dessy.
Ia juga mengatakan, bahwa penyuntikan vaksin saat ini masih menunggu keputusan ataupun instruksi Gubernur Sumbar.
" Yang jelas kita telah menyiapkan Nakes yang tersebar di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, Puskesmas dan klinik kesehatan " katanya.
Informasi sementara, pada tanggal 13 pelaksanaannya di pusat, Presiden beserta jajarannya. Selanjutnya tanggal 14 sampai 15 di seluruh Provinsi Gubernur dan pejabat lainnya. Setelah itu baru nakes. Untuk kepastiannya kita masih menunggu perintah.
Saat ini kata Dessy Syafri mengemukakan, vaksin sudah berada di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Ketika ada instruksi untuk diambil, kita sudah siap.
Nantinya vaksin akan disimpan di wadah pendinginan khusus di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dan akan dibawah pengawalan aparat keamanan, baik untuk penyimpanan maupun pendistribusianya.
Dessy Syafri juga menerangkan, selain prioritas untuk nakes yang tersebar di Rumah Sakit, Puskesmas, klinik kesehatan, vaksinasi tahap pertama juga diperuntukkan bagi yang bekerja di fasilitas kesehatan, termasuk Dinas Kesehatan, mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan praktek di fasilitas kesehatan.
Saat ini kita sudah menyiapkan petugas khusus yang akan melakukan vaksinasi COVID-19. Dan rencana nantinya pemberian vaksin akan dilakukan dua kali dalam rentang dua minggu.
" Sebelum di vaksin, calon penerima vaksin harus mengecek kondisi kesehatannya terlebih dahulu serta harus memenuhi syarat " katanya.
Setelah itu, akan dianjutkan vaksinasi untuk TNI, Polri, petugas lini pelayanan publik dan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat. Dan tahap ketiga masyarakat yang rentan dari aspek sosial dan ekonomi.
" Yang mendapatkan vaksinasi adalah umur 18-sampai 59 tahun, tidak sedang hamil, tidak memiliki alergi berat, tidak memiliki riwayat ganguan syaraf, tidak ada kelainan penyakit berat diantaranya diabetes, ginjal, hati dan jantung " kata Dessy Syafri. (rjy)
COMMENTS