Kondisi Jalan Penghubung Jambangan - Grompol yang Rusak Parah Karanganyar, Kupasonline — Jalan penghubung Jambangan - Grompol yang ada di Ke...
![]() |
Kondisi Jalan Penghubung Jambangan - Grompol yang Rusak Parah |
Karanganyar, Kupasonline — Jalan penghubung Jambangan - Grompol yang ada di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah, banyak dikeluhkan warga. Pasalnnya, kerusakan jalan itu sudah parah dan bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Salah satu warga Bambang Mantri mengatakan, jalan penghubung sepanjang 7 kilometer ini telah banyak menelan korban. Sebab, tak sedikit warga yang jatuh akibat jalan rusak dan berlubang. "Ada sedikitnya empat warga yang menjadi korban jalan rusak. Ada yang luka ringan, patah tulang hingga meninggal dunia," ujarnya saat ditemui di lokasi jalan rusak, Selasa (09/02/2021).
Memurut Bambang Mantri, kerusakan jalan utama penghubung itu sangat ramai dilalui pengguna jalan. Sebab, jalan tersebut menjadi akses pusat ekonomi, baik karyawan pabrik yang berada di sepanjang jalan tersebut hingga pusat ekonomi berupa pasar dan pertokoan.
Rusaknya ini sudah berlangsung hampir 6 bulan, sehingga banyak warga yang menjadi korban. Hanya saja yang paling parah baru terjadi akhir-akhir ini karena intensitas hujan semakin tinggi. "Kalau memang jalan ini masuk jalan kabupaten, saya minta untuk segera diperbaiki. Entah itu dana talangan dari mana, yang penting diperbaiki. Karena selain membahayakan, jalan rusak ini membuat warga tidak nyaman," tandasnya.
Warga Munggur, Mojogedang mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan rusak tersebut. Akibatnya banyak ruas jalan yang rusak membuat akses jalan penghubung juga ditutup karena menjadi pengalihan jalan rusak.
Sementara itu, Kepala DPUPR Darmanto saat dikonformasi mengatakan, untuk ruas jalan yang rusak dan dikeluhkan warga itu saat ini belum ada anggaran untuk perbaikan. Saat ini pihaknya masih fokus untuk perbaikan gorong-gorong di lokasi jalan rusak. "Saat ini tidak ada anggaran, karena masih refokusing. Kita perbaiki gorong-gorongnya dulu," jawabnya.
Untuk menghindari semakin banyaknya korban akibat jalan rusak, pihaknya berencana memberikan urug untuk jalan yang rusak dan berlubang. Hal ini karena minimnya anggaran yang ada. "Untuk sementara nanti kita urug dulu dengan sertu. Karna ini memang tidak ada anggaran sama sekali," tandasnya. (hrn)
COMMENTS