Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Bukittinggi, M Idris Bukittinggi, Kupasonline-- Walaupun sudah habis kontra...
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Bukittinggi, M Idris
Bukittinggi, Kupasonline--Walaupun sudah habis kontrak security yang lama di pasa Ateh Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, tapi tempat tersebut tidak pernah terjadi kekosongan tenaga pengamanan. Pasalnya, untuk pengamanan gedung tersebut sudah ditunjuk pemenang tender yang baru dengan system outsourcing.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Bukittinggi, M Idris pada Selasa (16/2/21) kalau kontrak dari perusahaan lama memang sudah habis pada akhir 31 Desember 2020 dan langsung dilakukan tender yang baru.
Jadi, sebelum ditunjuk pemenang, maka untuk mengisi kekosongan pada bulan Januari sudah dilakukan penunjukan langsung selama satu bulan yaitu untuk menggunakan perusahaan yang lama. Selama bulan Januari 2021, masih menggunakan tenaga pengamanan.
Selanjutnya, pada Bulan Januari tersebut juga dilakukan tender yang baru dan perusahaan yang lama juga diperbolehkan untuk melakukan tender atau memasukkan penawaran. Untuk perusahaan yang baru sudah ada pemenangnya dan sudah mulai masuk kerja pada Bulan Februari ini dengan masa kontrak 11 bulan atau sampai akhir 2021 mendatang.
" Jadi untuk pasa ateh sendiri, sudah terjadi penggantian tenaga security. Dengan adanya pemenang yang baru, maka semuanya menjadi kewenangan dari perusahaan tersebut untuk mencari karyawannya atau mempekerjakan karyawan yang sudah direkrutnya," terang Idris.
Karena sifatnya Outsourcing, dipakai atau tidaknya tenaga yang lama merupakan kewenangan dari perusahaan pemenang. Selain itu, tidak ada ketentuan kalau perusahaan pemang harus memakai tenaga yang lama. Tenaga security yang dibutuhkan di pasa ateh sendiri yaitu sebanyak 40 orang.
" Untuk masalah perusahaan pemenang ternder sudah ada yang membidanginya. Kita secara pribadi tidak ingin dan tidak mau kenal dengan pemilik perusahaan tersebut, agar tidak adanya fitnah. Siapa saja pemang terndernya, tidak ada masalah, asalkan kerjanya sesuai dengan yang kita harapkan," ungkap Idris.(wan)
COMMENTS