Endro Hermono Anggota DPR-RI dapil Blitar, Tulungagung, Kediri (baju coklat) bersama peserta reses Kab Blitar, Kupasonline - Pada reses ke...
Endro Hermono Anggota DPR-RI dapil Blitar, Tulungagung, Kediri (baju coklat) bersama peserta reses
Kab Blitar, Kupasonline - Pada reses kedua di Blitar oleh anggota DPR-RI Endro Hermono yang dilangsungkan di Blitar Park Jumat (18/02/2021) dan usulan dan curhatan, dari masyarakat tetap sama yaitu terkait permasalahan pupuk yang masih sulit didapat dan tidak ketepatannya dimusim tanam.
Menanggapi hal tersebut Endro Hermono menyampaikan, kita ajak petani mari membangun bersama-sama agar pertanian diBlitar ini untuk petani sejahtera.
"Karena banyak persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dipusat saja, karena banyak juga sifat-sifat manusia yang mempengaruhi hal tersebut. Contohnya pupuk bersubsidi ini diperuntukkan untuk petani yang mempunyai lahan 2 hektar kebawah, tapi kenyataannya mereka yang memiliki lahan lebih dari itu juga mengambil, karena juga merasa petani juga minta. Selanjutnya yang namanya pertanian apapun itu butuh pupuk, semisal tanaman tebu dihutan itu sebenarnya juga tidak terjatah pupuk bersubsidi, namun karena perlu pupuk akhirnya mengambil juga. Hal demikian lah yang menjadi problem-problem yang tidak bisa diselesaikan dipusat, sehingga pusat membuat aturan apapun jika petani tidak bisa menyiapkan aturan tersebut ya lebih sulit lagi," papar Endro.
Endro kembali menambahkan, ketika ada persoalan yang bukan karena alam, kita bisa membantu semisal ada harga dipasaran tidak bisa bersaing kita bisa mendatangkan bantuan untuk mekanisasi agar bisa bersaing dengan dapat menekannya harga dengan efisiennya tenaga kerja.
Kembali Politisi Gerindra ini mengatakan, kita juga mulai memanfaatkan pupuk organik untuk mensiasati bila mana ada kelangkaan pupuk bagi para petani, maka ada bantuan alat untuk pengolahan pupuk organik.
"Sebenarnya dengan ketergantungan kepada pupuk an organik juga tidak bagus bagi kesuburan tanah, maka jika Tanak ingin subur pupuk organik adalah solusinya," pungkasnya. (Sn)
COMMENTS