Padang, Kupasonline – Pemerintah Kota Padang tidak akan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Paling lambat sampai 20 September, a...
Padang, Kupasonline – Pemerintah Kota Padang tidak akan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Paling lambat sampai 20 September, atau sampai akhir pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tingkat 4.
"Kami mengikuti aturan pemerintah (Pusat). Status Level 4 tidak boleh membuka sekolah," kata Wali Kota Padang Hendri Septa, Kamis (9/9/2021).
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumatera Barat), Mahyeldi Ansharullah juga telah mengingatkan agar Kota Padang tidak melaksanakan sekolah tatap muka.
Namun, dalam rangka persiapan proses belajar mengajar di sekolah, Pemko Padang saat ini sedang mengintensifkan vaksinasi untuk siswa SMP se-Kota Padang.
“Kami menargetkan 45 ribu siswa SMP di Kota Padang untuk divaksinasi,” kata Hendri Septa.
Menyikapi perpanjangan PPKM Level 4, Hendri mengajak seluruh warga Kota Padang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Yakni dengan menggunakan masker dalam setiap aktivitas, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan juga ikut serta dalam vaksinasi.
“Dengan kedisiplinan kita dalam menjalankan protokol kesehatan, diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 di Kota Padang,” kata Hendri.
Ia berharap Kota Padang bisa keluar dari Level 4 dan kegiatan sekolah bisa dibuka kembali.
Meski sekolah tatap muka belum dilaksanakan di Kota Padang, sejumlah pembatasan aktivitas warga sudah dilonggarkan. Warung makan, resto, kafe sudah diperbolehkan buka hingga pukul 12.00 WIB. Fasilitas umum seperti taman, tempat bermain anak, bioskop juga sudah dibuka kembali.
Kondisi itu dikecam ahli epidemiologi dari Universitas Andalas, Defriman Djafri.
Ia mengatakan, pelaksanaan PPKM level 4 di ibu kota Provinsi Sumatera Barat itu tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Sebab, kata dia, pembatasan di Kota Padang tidak ketat dan masyarakat abai terhadap penerapan protokol kesehatan.
“Fakta di lapangan, di PPKM Kota Padang level 4 seperti level 1 dan level 2. Ini dibuktikan dengan pembatasan yang tidak sesuai dengan peraturan pusat,” ujarnya, Rabu (8/9/2021).
Ia juga meragukan jumlah tes yang dinilainya masih sedikit. Karena itu, dia mengingatkan penurunan kasus harian Covid-19 tidak terlalu mencerminkan keadaan sebenarnya. Defriman Khawatir Banyak Warga Terinfeksi Covid-19 Tapi Tidak Melakukan Tes (*)
COMMENTS