Tanah Datar, Kupasonline -Akibat langka dan mahal harga minyak goreng dipasaran terpaksa sebagian pelaku usaha melakukan berbagai terobosan ...
Tanah Datar, Kupasonline -Akibat langka dan mahal harga minyak goreng dipasaran terpaksa sebagian pelaku usaha melakukan berbagai terobosan agar usahanya tetap berjalan.
Berdasarkan hasil pantauan dan keterangan yang media Kupasonline himpun dilapangan yakni seputar daerah Batusangkar dan sekitarnya, Senin 21 Maret 2022 mendapatkan hasil beragam cerita.
Arman salah seorang pengusaha rumah makan di Lima Kaum, setelah ditanya kenapa ayam goreng nya tidak banyak lagi seperti biasa?.
"Setelah kita hitung hitung kenaikan minyak goreng sangat berpengaruh terhadap biaya produksi, dan harga penjualan tidak bisa lagi kami angkat", Sehingga kita rugi untuk tetap membuat ayam dan ikan goreng, ungkap Arman.
Kita cenderung sekarang membakar nya dan untuk produk ikan dan ayam bakar masih cukup bagus pasarnya serta biaya produksi nya masih imbang dengan penjualan, kata Arman.
Ditambahkannya lagi, selain dibakar ayam dan ikan tadi digulai dan di "pangek" nya agar tidak berkurang menu sambal yang disajikan di rumah makan nya.
Kemudian penulis tanyakan lagi, adakah inovasi produk menu nya nanti yang direbus?, seperti ikan rebus atau ayam rebus?
Sambil ketawa ngakak Arman menjawab, akan kami coba membuat nya, terutama sekali tampilan menu di meja agar tidak asing bagi konsumen, jawab Arman.
Dari hasil pantauan "lapau lapau kecil" seputaran daerah rambatan dan sekitarnya,ada beberapa lapau yang tidak buka lagi.
Biasanya lapau tersebut ramai dikunjungi dengan andalan kuliner nya pisang goreng dan kopi setengah (kopsteng) perintang hari menjelang petang.
Setelah ditemui salah seorang nya yakni Desi, mengatakan, usahanya rugi dengan naiknya harga minyak.
Sehingga dia tidak dapat melanjutkan usahanya membuka lapau karena " pokok manggaleh nya tidak imbang dengan hasil penjualan nya.
"Untuk sementara kami tutup dulu, sebab kalau diteruskan akan "habih pokok didalam kantong sarawa",bisa tangga sarawa kami bekoh, ungkap Desi.(Rizal).
COMMENTS