Pasaman.Kupasonline - Gempa bumi yang berkekuatan 6,2 Skala Richter pada 25 Februari 2022 yang lalu telah meluluhlantakkan semua sendi kehid...
Pasaman.Kupasonline - Gempa bumi yang berkekuatan 6,2 Skala Richter pada 25 Februari 2022 yang lalu telah meluluhlantakkan semua sendi kehidupan di Pasaman dan Pasaman Barat.
Mulai dari,rumah, sekolah, mesjid dan fasilitas umum serta sendi kehidupan sosial seperti hilang nyawa dari beberapa anggota keluarga.
Sampai saat ini warga masih bertahan ditenda-tenda pengungsian sambil membersihkan puing-puing rumah dan mencari sisa yang masih bisa dimanfaatkan.
Wakil Bupati Tanah Datar (Wabup),Richi Aprian, SH, MH, Sabtu 19 Maret 2022,mendampingi tokoh perantau Tanah Datar, Hj. Merry Warti beserta Suami, H.Erdi Moeloek,mengunjungi korban bencana gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman.
Dalam kunjungan (pemilik Emersia Hotel dan Dewan Kehormatan di PMI Tanah Datar red.) ini, Hj. Merry Warti berencana membangun kembali Mesjid Raya Kajai dan membangun 25 unit Hunian Sementara (Huntara) bagi golongan Janda yang berada di Pasaman Barat dan Pasaman.
"Kita ketahui Mesjid Raya Kajai ini merupakan mesjid tertua didaerah Pasaman Barat."
“Oleh sebab itu, Insya Allah, Mesjid Raya Kajai ini akan dibangun secepatnya,dengan konsep tahan gempa, dan juga dibangun beberapa Huntara bagi Janda yang terdampak bencana gempa, di Pasaman Barat dan Pasaman,” ujar Hj. Merry Warti.
Ditambahkannya juga,untuk proses pembangunan pun akan dilakukan sesegera mungkin, “Mudah-mudahan niat baik ini berjalan mulus tanpa ada kendala,ungkap Hj.Merry.
Setelah proses penghitunganya nanti seperti, besaran anggaran biaya segera dipesan bahan bangunan dan pembersihan lahan untuk dilaksanakan pembangunan nya, kata Hj. Merry.
Pada kesempatan itu Wabup Tanah Datar,Richi Aprian menyatakan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan bagi masyarakat Pasaman Barat dan Pasaman untuk kembali bangkit pasca terjadinya bencana gempa bumi ini.
Dia pun berpesan masyarakat Pasaman Barat dan Pasaman yang terdampak gempa untuk terus bersabar,menurutnya, bencana gempa terjadi adalah ujian dari Allah SWT yang harus dihadapi dengan ikhlas, kata Richi Aprian.
Kalau kita lihat kondisi masyarakat pasca gempa ini, sangat memprihatinkan serba kekurangan,oleh sebab itu diharapkan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak berlarut larut,ungkap Richi.
"Sehingga kembali pulih sedia kala untuk bangkit agar semua normal kembali di Pasaman dan Pasaman Barat ini", tambah Richi Aprian.(Rizal).
COMMENTS