Alasan Verell Bramasta Terjun Ke politik? Agar Bisa Membantu Banyak Orang

KUPASONLINE.COM — Aktor Verrell Bramasta Verrell Bramasta resmi menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).

Putra sulung Venna Melinda itu mengungkapkan beberapa alasan dirinya lebih memilih masuk ke dunia politik.

“Kenapa aku memilih ikut (politik) sebenarnya ada tiga, pertama dalam hidup terkadang kita punya tujuan dan ada sesuatu yang menggerakkan kita,” kata Verrell BramastaVerrell Bramasta saat ditemui di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Verrell mengaku jika dirinya memang sangat senang apabila bisa membahagiakan orang-orang terdekatnyaa, hal itu yang dirasakan ketika ia memasuki dunia hiburan Tanah Air.

“Kalau aku pribadi dengan banyak ya pengalaman hidup yang dilewati aku tergerak ketika aku bisa membantu dan membahagiakan orang dan itu mungkin adalah satu alasan memilih dunia entertainment karena aku melihat aku main sinetron dan lain-lain, banyak org yang bisa bahagia dan anak-anak muda yang terinspirasi,” lanjut VerrellVerrell.

Sehingga hal itu lah yang memutuskan Verrell terjun ke dunia politik agar bisa membantu banyak orang.

Kemudian, Verrell membeberkan alasan yang pertama yakni terkait ingin membantu banyak orang. Verrell merasa jika dirinya sebagai artis, kurang dapat membantu masyarakat luas.

“Pertama dalam hidup itu ada tujuan yang membuat kita mendapatkan sesuatu. Kalau aku pribadi dari pengalaman hidup yang dilewati, aku tergerak kalau bisa bantu orang dan membahagiakan orang. Aku main sinetron dan lain-lain itu ingin menginspirasi. Aku tergerak ketika aku bisa membantu orang, aku royal banget ke teman-teman, tapi kalau aku bisa gabung politik jumlah orang yang aku bisa scope lebih luas,” kata Verrell Bramasta.

Alasan kedua Verrell membeberkan ialah kedua orang tuanya. Menjadi anak seorang politikus, Verrell merasa memiliki kebahagiaan tersendiri saat melihat sang mama, Venna Melinda, saat berkancah di dunia politik dan membantu mewujudkan aspirasi rakyat. Namun dalam hal ini, Verrell ingin merangkul Gen Z.

“Kedua, mama papa adalah sosok yang menginspirasi dan sangat menginspirasi. Melihat mama dari kecil itu sudah aku lihat kampanye, bantu banyak orang, di situ ada kebahagiaan sendiri. Kalau bisa berguna buat banyak orang itu, aku lihat ada kebahagiaan yang tak bisa dinilai. Ketika mama turun itu tugas DPR turun menjadi aspirasi masyarakat, alangkah baiknya aspirasi milenial dan Gen Z bisa terwakilkan dengan aku,” bebernya.

Kemudian alasan ketiga, VerrellVerrell merasa PAN dapat memberikan kesempatan dirinya untuk berpolitik. Terutama untuk dirinya sebagai anak muda.

“Ketiga, aku ingin membantu lebih banyak orang. Aku pilih PAN karena PAN memberikan kesempatan. Mereka sangat merangkul aku dam men-support aku dan akan melindungi aku ke depannya seperti apa. PAN itu memberikan ruang untuk anak muda dan ini adalah kendaraan politik yang sangat cocok buat aku,” imbuhnya.

Untuk program politik sendiri, Verrell mengaku akan fokus kepada milenial dan Gen Z. Termasuk, Verrell ingin memperjuangkan hak-hak korban KDRT seusai melihat peristiwa yang menimpa ibunya yang menjadi korban Ferry Irawan.

“Kalau ditanya soal program, tentu fokus aku akan ke milenial dan Gen Z dan ibu-ibu. Dan aku ingin fokus ke domestic violence, KDRT ini bisa luas, bisa ke sosok ayah dan sosok kakek, nenek. Sebagai aku anak broken home, mereka tidak berani untuk speak up karena takut dianggap sebagai aib. Banyak orang yang mengentengkan KDRT sendiri, hal seperti itu akan aku perjuangkan agar bisa sukses di usia muda untuk kebaikan orang lain,” paparnya.

Memilih terjun ke politik di tengah karier entertainment-nya sedang mentereng, Verrell mengaku hal ini menjadi fase hidup yang berat. Namun, terjun ke politik menurutnya adalah bagaimana dapat membantu orang banyak.

“Ini adalah fase hidup yang agak berat sudah setahun kebelakangan aku discuss sama papa. Di entertainment aku lagi menikmati banget, meninggalkan entertainment itu cukup berat. Aku pertanyakan lagi tujuan hidup aku lagi, sudah sukses ada iklan. Aku bisa beli mobil dan rumah. Ini mungkin kedengaran cheesy, esensi hidup itu bukan dari uang, harta, atau popularitas tapi bagaimana kita bisa berguna buat orang lain, itu kenapa aku ingin terjun ke dunia politik. Ini mulai dari nol lagi pembelajaran buat aku, keluar dari comfort zone, makanya aku mulai terjun ke politik,” pungkasnya.(*)

Pos terkait