Bacaan Doa Buka Puasa Rajab yang Sahih, Jangan sampai Salah!

KUPASONLINE.COM — Niat puasa Rajab 2023 perlu diketahui bagi umat muslim yang hendak melaksanakan amalan sunah tersebut. Puasa Rajab dapat dilaksanakan sejak mulai masuk bulan Rajab atau bulan ketujuh dalam kalender Islam.
Awal bulan Rajab 144 Hijriah jatuh pada tanggal 23 Januari 2023 Masehi. Dengan demikian, puasa Rajab sudah bisa mulai dilaksanakan hari ini.

Dilansir dari laman NU Online, puasa Rajab bisa dilaksanakan selama masih masuk bulan tersebut. Namun menjadi makruh jika puasa ini dilakukan selama 1 bulan penuh.

Bagi umat muslim yang hendak melaksanakan puasa Rajab, sebaiknya melaksanakan puasa ini pada hari-hari utama dalam bulan Rajab seperti pada ayyâmul bîdh atau pertengahan bulan, hari Senin, Kamis, dan Jumat.

Puasa Rajab ini juga dapat dilaksanakan secara selang-seling, yakni satu hari berpuasa dan satu hari tidak. Bagi umat muslim yang memiliki hutang Ramadan dan hendak menggantinya, maka diperbolehkan untuk meng-qadha-nya bersamaan puasa sunah Rajab.

Niat Puasa Rajab 2023
Sebelum melaksanakan puasa Rajab, tentunya seseorang perlu berniat terlebih dahulu. Niat puasa Rajab ini bisa dilafalkan secara lisan maupun diucapkan dalam hati pada malam hari hingga sebelum masuk waktu imsak.

Adapun niat puasa Rajab yang dibaca pada malam hari, yaitu:

‎نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta’âlâ.”

Apakah boleh membaca niat puasa Rajab pada siang hari?

Selain dibaca pada malam hari, rupanya niat puasa Rajab juga boleh dibaca pada saat siang harinya jika seseorang lupa niat pada malam hari. Membaca niat puasa Rajab bisa dilakukan dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari selagi seseorang belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Adapun niat puasa Rajab yang dibaca pada siang hari, yaitu:

‎نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.

Artinya:

“Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Rajab
Puasa Rajab sama seperti amalan lainnya yang tata cara pelaksanaannya telah diatur. Melaksanakan puasa pada bulan Rajab harus sesuai dengan ketentuannya agar puasa yang dilakukan tidak sia-sia dan umat muslim yang melaksanakan bisa memperoleh keutamaannya.

Berikut ini tata cara dan ketentuan pelaksanaan puasa Rajab:

1. Niat
Saat seorang muslim akan melaksanakan puasa Rajab, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Rajab sebagaimana yang telah disebutkan di atas bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan.

2. Makan Sahur
Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri
Setiap muslim yang melaksanakan puasa Rajab, sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

4. Menjaga Diri
Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Rajab hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.

5. Menyegerakan Berbuka
Seseorang yang melaksanakan puasa Rajab sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.(*)

Pos terkait