KUPASONLINE.COM – Ketua Projo Nias, Darwis Zendrato, dalam momentum Hari Sumpah Pemuda 2025, mendesak Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, untuk merealisasikan janji politiknya. Zendrato berharap Bobby Nasution bersedia berkantor dan berdinas di Kepulauan Nias, meski hanya seminggu dalam periode tertentu. Tujuannya, agar Gubernur dapat langsung melihat kondisi terkini, mendengar keluhan masyarakat, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada.
Hal ini disampaikan Zendrato pada konferensi pers di kantornya kepada wartawan , Selasa (28/10/2025), terkait polemik pembangunan enam ruas jalan provinsi dan Jembatan Noyo di Kepulauan Nias.
Zendrato berharap pembangunan ini menghasilkan infrastruktur berkualitas, tahan lama, dan menjadi "Hadiah Terindah" dari Gubernur Bobby Nasution sebagai bukti keseriusan dan kecintaannya pada masyarakat Nias. Selama ini, infrastruktur di Nias sangat memprihatinkan, fasilitas publik minim, dan masyarakat hidup dalam keterbatasan.
Zendrato juga menyoroti mahalnya harga tiket pesawat Medan-Nias yang mencapai Rp 1,2 - 1,5 juta dengan waktu tempuh hanya 46 menit. Harga ini dinilai tidak masuk akal dan mencekik leher masyarakat.Sebagai Koordinator Aliansi AMP Nias, Zendrato juga menyoroti kinerja Dinas PUPR Provinsi dan UPTD PUPR Gunungsitoli yang diduga lalai dalam perencanaan dan pengawasan proyek.
"Kami meminta Gubernur Bobby Nasution untuk berkantor dan berdinas di Kepulauan Nias pada bulan November 2025 ini, turun tangan langsung memantau dan mengawasi pembangunan jalan dan jembatan, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil yang maksimal, berkualitas, berbobot, dan tahan lama," ujar Darwis Zendrato.(*)
Baca berita terkait Sumatera Utara lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri