KUPASONLINE.COM- Warga masyarakat sekitar, khususnya Simpang tiga pasar sibuluan indah, merasa terganggu dengan debu yang beterbangan saat dump truk pengangkut tanah uruk melewati wilayah tersebut.
Setelah kami amati dan analisa bahwa CV. Napogos Berkarya Jaya, tidak berjalan baik sebagaimana yang kita harapkan, maka kami berpendapat, meminta dan mendorong Komisi C DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk melakukan kinjungan kerja di Lokasi tambang yang di kelola oleh CV. Napogos
Sebagai bahan pertimbangan CV. Napogos patut di duga telah melakukan pelanggaran hukum terkait Undang-undang Pertambangan., CV. Napogos patut diduga telah menyalhgunakan Izin UPL-UKL dalam mengeksplorasi tanah urug, untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.
Berdasarkan hasil konfirmasi dari Dinas Perizinan Kabupaten Tapanuli Tengah, oleh Kabid Perizinan Jinto Siburian menyampaikan, CV. Napogos tidak memiliki Izin AMDAL, CV. Napogos patut diduga tidak memiliki Izin Quari, sehingga mempengaruhi hasil PAD Kabupaten Tapanuli Tengah dan Penerimaan Negara melalui Pajak penghasilan."Lokasi CV. Napogos mengelola galian tanah urug, menurut hemat kami diatas 5 Hektar, sehingga yang berlaku Izin AMDAL dan bukan UPL-UKL," ungkap Kabid Perizinan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Jinto Siburian, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/10).
*JS/HS.
Baca berita terkait Sumatera Utara lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
