KUPASONLINE.COM - Sebagai kegiatan puncak pada Milad ke 56 Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi, pada Minggu (2/11/2025) diadakan kegiatan jalan santai di Bukittinggi.
Pada kegiatan tersebut, bendera start langsung dikibarkan oleh Waki Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis didampingi perwakilan Forkopimda Bukittinggi serta Direktur Rumah Sakit dan Ketua Yayasan di halaman Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi
Pada acara jalan santai yang diikuti keluarga besar Rumah Sakit Islam Ibnu Sina tersebut, dengan mengambil rute, jalan Sudirman Bukittinggi menuju Jam Gadang dan kembali ke Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi untuk mengikuti beberapa kegiatan lainnya seperti pembagian Doorprize.
Ketua Pelaksana. Marjonis. Skep, melaporkan, dalam rangkaian Milad Ruma Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi sudah dilakukan beberapa kegiatan di dalam rumah sakit, seperti Seminar, pelayanan perawatan gratis, fisio terapi gratis membimbing pasien untuk tayamum, lomba masak seluruh karyawan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina, pertandingan olah raga dan beberapa kegiatan lainnya.
Selain itu, kegiatan ekternal juga sudah dilakukan seperti memberiakan penyuluhan pada sembilan Puskesmas yang sudah ditunjuk dengan menghadirkan dokter spesialis ke tempat itu, donor darah, untuk mendatang sekitar bulan Desember bertepatan dengan libur anak sekolah akan diadakan sunatan gratis dan lainnya.
Selanjutnya, Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi, dr Anne, MARS menyampaikan tepat pada tanggal 30 Oktober 2025, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi sudah genap berusia 56 tahun dengan umur yang sudah cukup tua dan merupakaan Rumah Sakit Islam pertama di Sumatra Barat dan masih ada enam rumah sakit lainnya di beberapa daerah di Sumatra Barat.Untuk saat ini kata dr Anne, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi, memiliki 133 tempat tidur, serta dengan pelayanan kesehatan yang prima sudah mengantarkan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi mendapat predikat Akreditasi Paripurna oleh lembaga akreditasi sejak 2023 dan berakhir 2027 mendatang.
Namun, dalam perjalanan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi juga ditunjuk untuk melaksanakan akreditasi Syariah yang akan keluar pada tahun 2025 ini atau tinggal dua bulan lagi dan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi bersedia berkontribusi ketika Bukittinggi dijadikan sebagai Kota Pariwisata Kesehatan.
" Kami menyadari untuk ke depannya masih banyak tantangan yang kita hadapi belum lagi dengan aturan sekarang dimana Rumah Sakit harus berbasis kompetensi dengan tingkatnya Madia Utama Paripurna, maka kita harus mempersipakan semuanya, baik SDM yang kompeten serta menyiapkan sarana dan prasarana," terang dr Anne.
Sementara pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Yarsi, dr Erman Ramli, SpOG, menyampaikan lebih banyak sejarah berdirinya Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi. Dengan umur 56 tahun Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi merupakan usia yang tidak muda lagi.
Editor : Ikhwan Salim
