KUPASONLINE.COM — Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menegaskan bahwa keberhasilan percepatan pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Padang–Pekanbaru tidak bisa hanya mengandalkan aspek teknis semata. Menurutnya, pendekatan sosial dan budaya harus menjadi bagian utama dalam proses pembangunan agar masyarakat turut merasa memiliki dan mendukung proyek strategis nasional tersebut.
“Selama tujuh tahun pembangunan ini berjalan, banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Ini bukan sekadar persoalan konstruksi, tetapi bagaimana kita memahami kondisi sosial di lapangan. Kalau masyarakat merasa dilibatkan dan dihargai budayanya, mereka pasti akan membantu,” ujar Vasko saat memimpin rapat lanjutan proyek Tol Padang–Pekanbaru di Istana Gubernuran, Senin (3/11/2025).
Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Pemprov Sumbar, seperti Asisten Administrasi Umum Medi Iswandi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adib Alfikri, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tasliatul Fuaddi. Turut hadir pula perwakilan PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek.
Vasko menegaskan bahwa hambatan dalam pembangunan jalan tol ini tidak hanya disebabkan oleh faktor teknis, tetapi juga karena kurangnya pendekatan terhadap masyarakat adat dan kearifan lokal. Ia menilai, karakter masyarakat Minangkabau yang menjunjung tinggi musyawarah dan adat perlu didekati dengan komunikasi yang baik.
“Orang Minang itu tidak sulit diajak kerja sama. Asal tahu caranya, mereka justru akan menjadi pendukung utama. Jadi kuncinya komunikasi dan pendekatan budaya,” tegasnya.
Wakil Gubernur juga menargetkan agar pembangunan tahap kedua ruas tol ini dapat diselesaikan dalam tiga hingga empat tahun mendatang. Untuk mencapai target itu, Vasko meminta seluruh pihak terkait memperkuat koordinasi dan mencari solusi terbaik agar aspek sosial dan teknis dapat berjalan seimbang.“Pertimbangan sosial jangan sampai menjadi penghambat. Justru dari situ kita bisa menemukan solusi yang lebih bijak dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, kementerian terkait, dan pihak pelaksana proyek. Menurutnya, semangat kolaborasi menjadi faktor penting agar target penyelesaian proyek dapat tercapai sesuai waktu yang ditetapkan.
“Yang terpenting adalah kita berjalan dengan satu visi. Kalau semua pihak punya komitmen yang sama, saya yakin proyek ini bisa selesai tepat waktu,” pungkas Vasko optimistis.
Sementara itu, Vice President Divisi Perencanaan PT Hutama Karya (Persero), Dhono Nugroho, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Ia menilai, koordinasi yang semakin erat dengan Pemprov Sumbar akan memperlancar jalannya pembangunan.
Editor : Wanda Nurma Saputri
