KUPASONLINE.COM - Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menerima audiensi perwakilan World Bank dan PT PLN di Balaikota untuk membahas program Indonesia Renewable Energy Scale-Up and Economic Diversification of Sawahlunto. Program ini bertujuan untuk mengembangkan energi terbarukan di Sawahlunto dan meningkatkan diversifikasi ekonomi lokal.
Dalam audiensi tersebut, PT PLN dan World Bank memaparkan kajian awal potensi transisi energi berbasis biomassa dan pumped storage hydropower (PLTA Pumped Storage) sebagai opsi pengembangan energi terbarukan di Sawahlunto. Wali Kota Riyanda menyampaikan dukungan prinsip Pemerintah Kota Sawahlunto terhadap rencana tersebut, namun menekankan bahwa implementasi program wajib memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak menimbulkan dampak negatif.
"Kami mendukung rencana ini, namun harus dipastikan bahwa implementasi program tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat. Setiap keputusan harus memastikan keselamatan, kenyamanan, dan hak hidup warga tetap terlindungi," kata Wali Kota Riyanda.
Wali Kota juga meminta PLN dan World Bank untuk memperkuat kajian teknis dan analisis sosial-lingkungan secara komprehensif untuk menjamin pelaksanaan program berlangsung hati-hati, terukur, dan aman bagi warga sekitar.Audiensi ini dihadiri oleh Ketua Komisi I dan III DPRD Sawahlunto serta jajaran Forkopimda sebagai bentuk koordinasi antarpemangku kepentingan untuk memastikan proses diversifikasi ekonomi dan transisi energi di Sawahlunto berjalan transparan, inklusif, dan berpihak pada masyarakat.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan program pengembangan energi terbarukan di Sawahlunto dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.(syafri)
Editor : Sri Agustini