Jangan Remehkan Usus Buntu, Jaga Kesehatan Dan Makan Makanan Yang Bergizi

KUPASONLINE.COM — Penyakit usus buntu Penyakit usus buntu umumnya terjadi ketika adanya penyumbatan pada lapisan usus buntu yang mengakibatkan infeksi. Kondisi ini membuat bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, hingga bernanah.

Tidak ada cara yang secara langsung dapat mencegah radang usus buntu.usus buntu. Akan tetapi, bukan berarti Anda berpasrah diri tanpa melakukan usaha apa pun. Tindakan pencegahan apendisitis akan dilakukan dengan menyesuaikan penyebab radang usus buntu.

Pada kebanyakan kasus, usus buntuusus buntu yang meradang disebabkan oleh penyumbatan, infeksi, dan masalah kesehatan tertentu.

Lebih jelasnya, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mencegah terjadinya penyumbatan yang berujung pada apendisitis.

1. Makan makanan berserat

Penyumbatan pada usus buntu bisa terjadi karena adanya fekalit. Fekalit adalah penumpukan feses yang mengeras. Kondisi ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang kurang makanan berserat.

Hal ini juga terlihat pada studi yang pernah dilakukan oleh peneliti dari Universitas Sumatera Utara pada 2016. Studi ini menunjukkan, 14 dari 19 anak dengan kasus radang usus buntu akut diketahui jarang mengonsumsi makanan berserat.

Oleh karena itulah banyak ahli kesehatan yang menyarankan konsumsi makanan berserat sebagai salah satu cara mencegah radang usus buntu akibat fekalit.

Serat makanan membantu menarik lebih banyak air ke usus besar sehingga tekstur feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, serat juga merangsang gerakan usus tetap normal. Itu artinya, baik makanan maupun feses akan melewati usus dengan lancar tanpa menimbulkan penumpukan.

Tidak hanya sampai di situ. Penelitian lain yang dimuat dalam Biochemical Journal memperoleh hasil bahwa makanan kaya akan serat bisa membantu memelihara bakteri baik yang di dalam sistem pencernaan.

Anda bisa meningkatkan asupan makanan berserat dari sayur, buah, maupun kacang-kacangan, seperti apel, buah pir, pisang, brokoli, bayam, atau kacang polong.

Hindari beberapa makanan penyebab usus buntu, seperti makanan pedas yang penuh biji cabai.

2. Minum air putih

Agar cara mencegah radang usus buntu yang Anda lakukan efektif, seimbangkan konsumsi makanan berserat dengan cukup minum air.

Rajin minum air tidak hanya mencegah dehidrasi, tapi juga mendukung kinerja usus dan serat makanan berfungsi dengan baik di usus. Jika serat menarik air ke usus, tapi persediaan air di tubuh tidak mencukupi, serat tetap tidak bisa melunakkan feses.

Oleh karena itu, pastikan Anda cukup minum air putih setiap hari, setidaknya 8 gelas per hari. Selain air putih, Anda juga bisa mendapatkan cairan dari jus buah atau sup.

3. Makan dengan tenang

Anda juga perlu menerapkan cara makan yang baik untuk mencegah radang usus buntu. Pasalnya, studi pada Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menunjukkan bahwa 1 dari 7 kasus usus buntu terjadi akibat adanya penyumbatan partikel makanan.

Dari studi tersebut, disarankan bagi Anda untuk makan secara perlahan dan fokus bila ingin terhindar dari radang usus buntu. Pusatkan konsentrasi Anda sepenuhnya dan kunyah makanan sampai halus.

Lanjutkan Membaca
Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada saat ada partikel makanan yang tersisa dan memastikan makanan sudah benar-benar halus saat ditelan.

Pada waktu tersebut, Anda juga sebaiknya tidak mengobrol, main ponsel, atau melakukan berbagai kegiatan yang memecah konsentrasi.

4. Konsumsi makanan mengandung probiotik

Selain penyumbatan, radang usus buntu juga dapat terjadi akibat adanya infeksi bakteri. Perlu diketahui, terdapat ribuan bakteri yang hidup di dalam usus Anda. Bakteri ini bisa bersifat baik atau buruk bagi pencernaan.

Hal yang harus Anda lakukan adalah menjaga kestabilan jumlah antara bakteri yang baik dan bakteri yang buruk. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tempe, atau kimchi.

Meskipun bukan cara yang dapat mencegah usus buntu secara langsung, konsumsi makanan probiotik tetap penting guna menjaga kesehatan sistem pencernaan.

5. Rutin cek kesehatan ke dokter

Ada beberapa orang yang lebih rentan terkena radang usus buntu, salah satunya adalah kelompok orang yang pernah mengalami cedera traumatis atau tumor di perut. Orang yang berisiko ini harus menerima perawatan medis yang sesuai.

Dengan mengobati kondisi tersebut, kemungkinan risiko radang usus buntu juga menurun. Ini menjadi salah satu cara mencegah terjadinya peradangan pada usus buntu bagi orang yang berisiko.

Itulah informasi yang kami sampaikan tentang usus buntu,usus buntu, semoga dapat membantu dan tetap jaga kesehatan yaa(*)

Pos terkait