Lapas Kelas II B Laiang Solok Gelar Media Gathering Bersama Awak Media

Foto Kepala Lapas Laiang Solok Andi Mulyadi didampingi Irwan, SH dengan Ketua PWI Kab Solok Riswan Jaya, SH dan awak media lainya
  
     Solok, Kupasonline — Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Laiang Solok Sumbar,  menggelar acara ” Media Gathering ” bersama awak media cetak dan elektonik setempat, di Auditorium Ruang Pertemuan Kantor Lapas Laiang, Kamis (27/02).
    Kegiatan Media Gathering yang juga dilakukan oleh Ditjen Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham RI di Jakarta itu, juga dilaksanakan secara serentak diberbagai Lapas diseluruh Indonesia dengan mengusung tema ” Kolaborasi Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020.
    ” Adalah untuk menyampaikan misi Kementerian Hukum dan HAM bahwa Lapas atau Rumah Tahanan bukanlah lagi Penjara, akan tetapi adalah Tempat Pembinaan ” tutur Kepala Lapas II B Laiang Solok Andi Mulyadi didampingi Ka KPLP Irwan, kepada awak media dikegiatan acara itu.
  
   Andi Mulyadi menyebutkan, betapa pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
  
  Begitu juga katanya, dengan berbagai program dan kegiatan lainya, termasuk seperti acara Media Gathering ini, tak akan berarti apa apa tanpa ada kerja sama dengan rekan rekan media.
    Karena kata Andi Mulyadi menyebutkan, rekan rekan media inilah yang akan mensosialisasikan kegiatan Media Gathering ini ke khalayak ramai. 
    Melalui pemberitaanya di medianya masing masing. Baik melalui media cetak seperti koran atau media elektronik seperti televisi atau radio dan portal berita media online lainya.
  Untuk itu kata Andi Mulyadi menyebutkan, dalam rangka Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mensosialisasikan 15 poin program bersama-sama Media, agar dapat diketahui oleh publik atau kalayak ramai.
   Oleh karenanya ujar Andi Mulyadi menambahkan, pihaknya sengaja mengundang rekan rekan Media melalui kegiatan acara Media Gatthering di Lapas Laiang Solok.  
    ” Dimana salah satu tujuanya adalah dalam rangka untuk membantu menyampaikan apa yang ingin dicapai oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang kita cita-citakan,” tutur Andi Mulyadi.
    
  Menurut Andi, hal tersebut dipandang perlu, karena akan berguna dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.  
    Karena selama ini katanya mengemukakan, seolah olah masyarakat cuma tahu tentang hal yang Negatif saja mengenai kondisi Lapas atau Rumah Tahanan.
  
Sementara saat sekarang ini kata Andi Mulyadi, kondisinya sudah lain dan jauh berbeda. Karena Lapas atau Rumah Tahanan adalah Tempat Pembinaan.
    Oleh karena itu katanya mengemukakan, pihaknya menginginkan bantuan sahabat sahabat Media di Solok kususnya, untuk menyampaikan hal-hal positif atau cita-cita luhur dari Lembaga Pemasyarakatan ketengah tengah masyarakat.
   ” Yakninya untuk mengembalikan kembali kondisi Lembaga Pemasyarakatan sebagai Tempat Pembinaan Kemandirian maupun Pembinaan Kepribadian ” tutur Andi Mulyadi mengemukakan. 
  Ia juga menyebutkan, terkait dengan Pembinaan Kemandirian dan Pembinaan Kepribadian di Lapas Kelas II B Laiang Solok, terus mengedepankan 10 Program Pelatihan dan Keterampilan.
    Dimana tujuh program kegiatan pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga Binaan kat Andi Mulyasi mengemukakan, bersumber dari Lapas Laiang sedangkan tiga program kegiatan lainya hasil kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Padang Sumbar.
    Adapun program pelatihan keterampilan yang diberikan kepada Warga Binaan itu kata Andi Mulyadi diantaranya adalah menjahit dan membuat sandal, montir dan perbengkelan serta membuat mobiler meja dan kursi atau ‘Cabinet Making’.
    Dengan mendatangkan instruktur pembimbing dari BLK Padang.   ” Diharapkan dengan bekal keterampilan yang didapat dan dimiliki selama dalam masa Pembinaan di Lapas Laiang Solok nantinya, para Warga Binaan tersebut punya bekal keterampilan untuk bisa hidup mandiri saat kembali ketengah tengah lingkungan masyarakatnya nanti” tutur Andi Mulyadi.
     
 Terpisah, Warga Binaan Lapas Laiang Solok , Budi dan Noval didampingi belasan rekanya sesama Warga Binaan lainya kepada media ini di Balai Latihan Keterampilan Lapas Laiang mengatakan, mereka merasa sangat berterima kasih kepada petugas Lapas Laiang Solok.
   Karena kata Budi yang menjalani masa hukuman dalam kasus penganiayaan itu mengemukakan, dengan diberi latihan keterampilan seperti itu, sangat berguna bagi diri pribadi mereka.
   ” Karena dengan modal bekal keterampilan yang didapat selama didalam Lembaga Pemasyarakatan Laiang Solok itu, akan dijadikan sebagai modal untuk hidup mandiri saat kembali aktif ditengah tengah lingkungan keluarga dan dimasyarakat nanti” tutur Budi mengakhiri. (jay).

Pos terkait