Pemandian di Padang, Tersembunyi di Tengah Hutan

Ngungun Saok Lumin
Ngungun Saok Lumin

KUPASONLINE.COM – Air Terjung Ngungun Saok, sebuah tempat wisata tersembunyi di Kota Padang, terletak disebuah bukit di Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah. Suasananya betul-betul masih ‘perawan’.

Sayangnya, sarana dan prasarana penunjang destinasi wisata Ngungun Saok belum memadai karena perlu perjuangan ekstra untuk mencapai lokasi itu dibutuhkan sedikit kesabaran, pengunjung harus melewati jalan tanah berbatu.

Bagi pengunjung yang suka tantangan alam, bagus dicoba destinasi wisata satu ini. Walaupun dapat dilalui dengan sepeda motor, beberapa kesulitan mungkin akan dihadapi oleh pengendara dalam perjalanan menuju lokasi.

Bacaan Lainnya

Akses ke lokasi memang sudah dikelola oleh masyarakat sekitar, namun pengunjung masih tetap tidak bisa menghindari tebing 80 derajat yang harus ditaklukan.

Perjuangan pengunjung menuju lokasi akan terbayar karena di sepanjang alirannya banyak keindahan dan kesejukan yang akan ditemui. Puncaknya, goa dengan tebing batu dan Air Terjun Ngungun Saok.

Suasananya rindang dan sejuk, dipenuhi pohon-pohon yang menghijau sepanjang jalan sampai memasuki gerbang Lubuak Minturun.

Suasana Kota Padang yang biasanya panas mulai berubah menjadi sejuk sepanjang perjalanan. Kanan dan kiri jalan ditumbuhi pohon rindang serta bunga yang indah sehingga sengatan matahari tidak terasa menyinari jalan.

Lama tempuh perjalanan sekitar 5 menit dari gerbang masuk Lubuk Minturun saat menjumpai pertigaan, langsung belok kiri menuju kolam renang ABG.

Sekitar 2 KM dari kolam renang ABG perjalanan masih terasa mulus dengan jalan beraspal. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, alan beraspal hanya sampai separuh jalan menuju Air Terjun Ngungun Saok.

Selanjutnya kita akan melewati jalan berbatu. Tak sedikit tanjakan serta penurunan berbatu yang harus dilewati, panjangnya jalan berbatu ini berkisar antara 2 KM.

Tak lama berselang akan ditemui pos satu yang dijaga oleh pemuda setempat. Mereka memungut biaya sebesar Rp. 5000,- per orang. Setelah membayar tiket masuk, perjalanan dilanjutkan sekitar 1 KM dengan kondisi jalan yang sama.

Bahkan lebih parah dengan pendakian serta penurunannya yang mencapai sudut 40 derajat.

Lebih kurang 15 menit perjalanan sampai pada lokasi parkir yang disediakan masyarakat setempat. Kendaraan di tinggalkan disini dengan membayar uang parkir sebesar Rp. 3000,-.

Guna mencapai Air Terjun Ngungun Saok masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki. Dalam rangka memudahkan pengunjung baru, setiap persimpangan sudah diberi papan penanda agar pengunjung tidak tersesat, dan dijaga beberapa orang.

Setelah melakukan pendakian dengan berjalan kaki sampai disebuah papan penunjuk arah yang menandakan perjalanan menuju Air Terjun Ngungun Saok.

Dari sini masih harus diteruskan dengan menuruni tebing. Sebelum menuruni tebing curam tersebut anda juga diharuskan membayar uang masuk sebesar Rp. 3000,-.

Setelah 15 menit jalan kaki dan menuruni tebing, suara dentuman air mulai terdengar. Menandakan Air Terjun Ngungun Saok semakin dekat.

Namun untuk sampai di dasar masih ada perjuangan yang harus dilakukan. Caranya, menuruni tebing batu dengan kemiringan hampir 90 derajat, lengah sedikit batuan besar akan menanti jauh di dasar sungai.

Agar memudahkan pengunjung menuruni tebing batu. Penduduk setempat juga telah memasang tali pancang sehingga pengunjung bisa berpengangan pada tali tersebut untuk menuruni lokasi.

Rasa letih langsung terbayar, sesampainya di Air Terjun Ngungun Saok. Aliran air yang bening dan menampakkan dasar batuan indah dengan kedalaman satu hingga dua meter.

Selain kebeningan air, Ngungun Saok juga dipercantik dengan  tebing batuan yang menjulang tinggi. Di satu sisi tebing dihiasi dengan dengan air terjun yang tidak terlalu besar, sehingga nyaman jika berada dibawahnya untuk mendinginkan badan.

Pos terkait