Risiko Gagal Bayar (Galbay) di Pinjol Akulaku, Apakah Diproses Melalui Jalur Hukum?

Pinjaman online (pinjol) Akulaku. (Foto: Kupasonline.com)
Pinjaman online (pinjol) Akulaku. (Desain Foto: Kupasonline.com)

KUPASONLINE.COM – Bagi kamu debitur di aplikasi pinjaman online (pinjol) Akulaku kalian wajib mengetahui risiko yang akan dialami bila gagal bayar (galbay).

Pada umumnya, jika debitur atau nasabah pinjol yang mengalami macet pembayaran akan dihadapi dengan debt collector (dc) di lapangan.

Hal ini tentu akan menjadi ketakutan bagi nasabah yang menganggap bawa dc lapangan itu semuanya arogan.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi, prilaku yang menimbulkan debt collector agresif itu bisa dilihat dari penerimaan nasabah itu sendiri, jika saat dikunjungi dc lapangan, alangkah baiknya disambut dengan baik agar tidak menjadi perselisihan saat membahas bagaimana pembayaran bisa telat.

Sekilas tentang Akulaku

Dilansir laman resmi di akulaku.com, Akulaku adalah sebuah platform finansial terkemuka di Asia Tenggara yang berfokus pada layanan konsumen.

Tujuan utama Akulaku adalah menyediakan layanan finansial kelas dunia kepada pengguna, termasuk kemampuan untuk berbelanja dengan angsuran di berbagai platform online marketplace, baik yang dikelola oleh Akulaku sendiri maupun platform marketplace lainnya.

Selain itu, Akulaku juga menawarkan pinjaman tunai yang fleksibel kepada pengguna.

Akulaku menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pengguna dalam konsep Buy Now Pay Later (Beli Sekarang Bayar Nanti) dan juga produk pinjaman tunai. Dalam hal pinjaman tunai, Akulaku menawarkan pinjaman tanpa jaminan dengan tenor hingga 15 bulan.

Dengan layanan pinjaman cepat dari Akulaku, pengguna dapat memenuhi kebutuhan darurat mereka. Proses pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah secara online melalui ponsel pintar yang dimiliki pengguna, dan dana pinjaman akan langsung ditransfer ke akun bank pengguna.

Jika tidak membayar tagihan Akulaku, apa risiko yang akan terjadi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Risiko Galbay di Akulaku

Pinjaman online akan terus memberikan tekanan kepada nasabahnya hingga pembayaran tagihan dilakukan. Ini bisa terjadi dalam periode satu minggu, dua minggu, bahkan berbulan-bulan.

Pos terkait