Cara Menyelamatkan Diri Dari Gempa di Saat Tertidur Pulas

×

Cara Menyelamatkan Diri Dari Gempa di Saat Tertidur Pulas

Bagikan berita
Cara menyelamatkan diri dari gempa saat tertidur pulas
Cara menyelamatkan diri dari gempa saat tertidur pulas

KUPASONLINE.COM--Seperti musibah alam atau guncangan alam tidak bisa senantiasa diprediksi. Ada sebagian permasalahan guncangan alam yang terjalin di Indonesia tidak bisa dideteksi oleh perlengkapan pemeriksaan yang dipunyai oleh BMKG sekalipun.Disebabkan guncangan alam yang ada di Indonesia tidak bisa diprediksi, kita mesti membuat perencanaan yang matang agar selamat pada saat gempa. Terutama saat tertidur pulas. Suatu tindakan yang tepat di tengah goncangan bisa meminimalisir resiko yang bisa kita alami disaat gempa terjadi.

Berikut ini ada beberapa cara atau trik yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri dari gempa terutama disaat kita tertidur pulas sekalipun.

1. Meletakan celengan berisi uang koin di bagian pinggir atas lemari kamar.

Cara ini perlu kita terapkan, karena sangat ampuh dan menolong membangunkan. Dengan meletakkan celengan yang berisi uang koin di atas lemari, ketika gempa terjadi, maka celengan akan terjatuh ke lantai. Dan secara otomatis, penghuni kamar akan terbangun mendengar suara keras yang dikeluarkan dari celengan yang terjatuh tersebut. Agar bunyinya makin keras, usahakan bahan celengan terbuat dari kaleng. Seperti kaleng bekas susu dan lainnya.

2. Jauhkan tempat tidur dari kaca, furnitur besar, dan objek berbahaya lainnya.

Yang perlu anda lakukan adalah menjauhkan tempat tidur anda dari barang-barang berbahaya seperti kaca, furnitur besar, dan objek berbahaya lainnya. Karena dampaknya sangat buruk. Namun jika hal itu tidak bisa dilakukan karena keterbatasan luas kamar, maka pada saat gempa berhati-hatilah. Dalam beberapa detik pertama setelah guncangan terjadi, cobalah menjauh secepat mungkin dari barang-barang yang dapat terjatuh atau melukai Anda. Menunduk dan berjalan atau merangkaklah menjauhi objek berbahaya seperti jendela, lemari, televisi, dan rak buku.Jika Anda berada di tempat umum yang ramai seperti toko, jangan tergesa-gesa berlari menuju pintu keluar meskipun Anda melihat banyak orang melakukannya. Menjauhlah dari rak, jendela kaca, dan dinding luar, kemudian cari tempat tertutup untuk berlindung.

Ingatlah frasa atau prosedur menunduk, berlindung, dan bertahan, langkah tindakan yang disarankan oleh organisasi-organisasi manajemen darurat internasional.

3. Menunduk atau tiarap dan berlindunglah di bawah meja yang kuat.

Carilah furnitur yang kukuh seperti meja yang dapat melindungi Anda dari benda yang jatuh. Berlututlah dan meringkuk di bawah meja hingga guncangan berhenti.Jika Anda berada di atas tempat tidur saat gempa terjadi, tetaplah berada di atasnya. Kuatkan diri dan lindungi kepala dan leher menggunakan bantal.

Jika Anda tidak bisa bersembunyi ke bawah meja, berlindunglah di sudut dalam ruangan.Jangan berdiri di ambang pintu. Langkah ini pada awalnya disarankan, tetapi keamanan Anda lebih terjaga saat berlindung di bawah meja yang kukuh atau meringkuk di sudut ruangan. Ambang pintu tidak memberikan banyak perlindungan dari benda jatuh atau melayang yang merupakan penyebab sebagian besar cedera atau kematian saat gempa.

 

4. Lindungi kepala dan leher dari benda atau reruntuhan yang jatuh.

Jika memungkinkan, ambil bantal, bantal sofa, atau benda lain untuk melindungi wajah dan kepala. Jika tidak ada yang bisa digunakan sebagai pelindung, tutupi wajah, kepala, dan leher dengan tangan dan lengan.Gempa yang kuat dapat menimbulkan awan debu yang berbahaya. Dalam kondisi seperti ini, lindungi pula hidung dan mulut menggunakan saputangan atau pakaian.

5. Carilah tempat yang aman hingga guncangan berhenti.

Bertahanlah hingga guncangan berhenti setelah 1-2 menit. Tetap waspada saat Anda bangun karena guncangan susulan dapat terjadi kapan pun.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini