Calon Walikota Payakumbuh Joni Hendri, Lepas 55 Orang Warga Pulang Basamo

IKK Payakumbuh pulang basamo di lepas calon walikota Payakumbuh Joni Henri, Minggu 7 April 2024.
IKK Payakumbuh pulang basamo di lepas calon walikota Payakumbuh Joni Henri, Minggu 7 April 2024.

KUPASONLINE.COM-Joni Hendri, ketua Ikatan Keluarga Koto nan Gadang (IKK), yang terletak di kecamatan Payakumbuh Utara, kota Payakumbuh, Sumatera Barat, dan terletak di jalur Jabotabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), melepas 55 warga pulang basamo pada 7 April 2024 sekitar pukul 01.00 malam.

Wartawan media online ini mengkonfirmasi hal ini melalui pesan WhatsApp pada Minggu 7 April 2024, mengatakan bahwa pulang basamo adalah salah satu sunnah safar yang dianjurkan oleh syariat dan dapat meringankan kesusahan orang banyak, terutama jika berangkat di malam hari.

Dijelaskan Joni Hendri, tepat jam 01:00 dari titik kumpul terakhir di Depok kami melepas keberangkatan bus rombongan pulang basamo IKK bersama sekjen uda Korinof Dasir, sedangkan yang pakai kendaraan pribadi dan lainnya sudah ada yang sampai dikampung halaman.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan pulang basamo ini merupakan kegiatan yang baru setelah hampir 40 tahun menurut mantan ketua IKK uda Riswandi Amir. Setelah lebih 12 jam rombongan masih berada di dalam tol arah penyeberangan merak yang seharusnya ditempuh dalam waktu 2 jam,”kata Joni Hendri.

Jumlah perantau Nagari Koto Nan Godang, kota Payakumbuh, di Jabodetabek pulang kampung menggunakan bus difasilitasi IKK sebanyak 55 orang. Selain itu ada juga perantau Koto Nan Godang lainnya bersama-sama berangkat pulang kampung beriringan dengan bus menggunakan mobil pribadi.

Alhamdulillah kami telah melepas dunsanak kito yang pulang kampuang basamo tadi malam bersama Sekjen IKK, Pak Qorinof Dasir. Ketika kami pantau, karena arus mudik memasuki masa-masa puncak, setelah 12 jam perjalanan, dunsanak kito sudah sampai di Tol Merak.

“Mudah-mudahan perjalanannya lancar. Beruntung keberangkatan kali ini kami lebih percaya karena disopiri oleh saudara kami sendiri Mendra, semangat makmen,”tukas Joni Hendri.

Joni Hendri juga mengungkapkan sederet kegiatan yang akan dilaksanakan dan diikuti IKK Jabodetabek di kampuang halaman. Diantaranya pembagian santunan kepada 100 lebih anak yatim yang donasinya merupakan titipan dari para perantau.Tak saja untuk di kampung halaman, IKK juga menyerahkan santunan anak yatim yang ada di Jabodetabek.

Berikutnya, Insya Allah juga ada halal bihalal antara anak Nagari Koto Nan Gadang dan seluruh perantau Koto Nan Gadang dari berbagai kota atau asal rantau yang berbeda dari berbagai provinsi di tanah air.

“Selain pembagian santunan untuk 100 anak yatim, juga akan diselenggarakan acara berupa halal bihalal dengan anak nagari Koto Nan Gadang bersama dengan para perantau Koto Nan Gadang dari berbagai provinsi di tanah air. Semoga acara ini bisa lancar dan sukses,”ulas Joni Hendri.

Sementara itu salah seorang perantau yang ikut dalam rombongan mudik IKK Edison, akrab disapa Edi Jacket, mengaku
senang dan mengucapkan terimakasih kepada ketua IKK Joni Hendri. Mudik dengan rombongan IKK ini sangat membantu saudara-saudara perantauan seperti kami.

Jelang hari raya idul fitri 1445 H yang tinggal menghitung hari, sejumlah perantau telah menempuh perjalanan untuk pulang ke kampung halaman. Pulang basamo yang dikemas Joni Hendri ini, semata-mata untuk bisa berkumpul dengan keluarga tercinta.

Momen pulang basamo tidak hanya untuk bersilaturahmi dengan keluarga, namun mudik kali ini juga menjadi momen yang tepat bagi para perantau. Kemudian juga ada niat kami untuk mendudukan Joni Hendri sebagai calon Walikota Payakumbuh.

Setelah itu, di kampung nanti, jelas saja untuk melepas penat dari rutinitas kerja, menikmati kembali udara segar dan keindahan alam di kampung halaman Payokumbuah, maupun mengingat kembali masa kecil yang penuh kenangan. Terimakasih ketua IKK Joni Hendri.

Selama beberapa bulan terakhir, kami telah mendengar rumor bahwa masyarakat Koto nan Gadang akan mendukung uda Joni Hendri dalam pesta demokrasi 27 November tahun ini.

Edi Jacket menyatakan, “Bagi kami dari perantau, tentu bisa berdoa, sedangkan yang memilih itu adalah warga kampung, tetapi anak keponakan akan bertanya kepada kami dirantau, nah inilah menu tambahan dari pulang basamo ini.” (nura)

Pos terkait