KUPASONLINE.COM – Aplikasi pinjaman online (pinjol) Kredivo adalah salah satu pinjol yang terverifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saat ini, di era digital banyak fitur yang menyediakan pinjaman uang dengan konsep kredit, pengguna dapat memperoleh barang atau uang dengan perjanjian akan melunasi dengan tenor yang disepakati.
Namun, terlepas dari kecanggihan teknologi dalam pendaftaran dan penggunaan, metode penagihan yang diterapkan sering kali masih mengikuti pendekatan konvensional, sehingga pengalaman telat bayar Kredivo juga akan membuat Ansda merasa tidak nyaman.
Di era semakin canggih ini, banyak kaum muda juga yang salah menggunakan aplikasi pinjam uang untuk memenuhi gaya hidup.
Beli iPhone, staycation, hiling atau apalah. Demi terlihat wah, ia rela melakukan pinjaman online demi menyenangkan diri sendiri atau bahkan pasangan.
Sebetulnya, pinjol bertujuan untuk menjawab kebuntuan seseorang ketika membutuhkan suatu barang atau uang untuk kelangsungan hidup.
Ya, selain itu si peminjam tentu harus menakar pinjaman uang yang akan dipinjam. Nanti, setelah dipinjamkan uang malah tidak dibayar karena tidak ada pemasukan.
Ketika tidak dibayar, tentu pihak pinjol seperti Kredivo mengambil sikap tegas. Seperti mengajak pihak ketiga untuk melakukan penagihan.
Untuk diketahui, risiko gagal bayar di aplikasi pinjol Kredivo tidak main-main. Selain nama di blacklist OJK, kalian esoknya tidak bisa lagi melakukan pinjaman uang di bank atau lembaga keuangan lainnya.
Pengalaman pribadi seseorang memberikan wawasan berharga tentang bagaimana telat bayar dapat berdampak signifikan pada pengalaman pengguna.
Misalnya, pada suatu waktu, ketika gaji dari kantor terlambat selama dua hari, dan tanggal jatuh tempo pembayaran adalah tanggal 1, pengguna cicilan kredivo akan menghadapi kendala dalam melakukan pembayaran cicilan.
Kondisi ini berujung pada pemberitahuan “Terblokir Sementara” yang muncul saat mencoba mengakses aplikasi Kredivo.
