KUPASONLINE.COM - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi itu memang memberi aksesibilitas dan kemudahan. Namun di sisi lain, juga menjadi sarana penyebaran hoaks dan informasi yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan Pranata Humas Ahli Madya Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo, Helmi Hafid saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024 bagi Diskominfo se-Indonesia di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Rabu (29/22/2023).Kegiatan bertajuk Strategi Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024, yang diselenggarakan oleh Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Dirjen IKP Kemkominfo RI itu diikuti sebanyak 50 peserta secara onsite dan 180 lebih peserta secara online dari perwakilan Diskominfo provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Dikatakannya, menjelang Pemilu 2024 potensi penyebaran hoaks semakin meningkat, hoaks dapat dimunculkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat mengganggu jalannya proses demokrasi.Penyebaran hoaks ini berbahaya. Karena dapat menimbulkan dampak negatif seperti polarisasi di masyarakat, merusak harmoni kebersamaan dan menyebabkan konfklik, ungkap Helmi Hafid.
Oleh karena itu, guna menangkal terjadinya banyak penyebaran berita palsu atau hoaks menjelang Pemilu 2024 mendatang, Kemkominfo RI terus melakukan berbagai strategi dalam upaya menangkal hoaks jelang Pemilu 2024.Antara lain dengan meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, bekerja sama dengan platform digital dan media massa untuk mengembangkan mekanisme filterisasi dan kontrol internal dari konten yang menyesatkan. Serta berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan untuk menindak tegas pelaku penyebar hoaks.Termasuk Bimtek pada hari ini yang merupakan upaya Kominfo untuk meningkatkan pemahaman strategi komunikasi publik yang baik dan efektif pada pengelola informasi di instansi pemerintah, terangnya.Helmi Hafid berharap Bimtek ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan menjadi bekal upaya kita bersama dalam menangkal hoaks menjelang Pemilu 2024.
"Mari bersama-sama kita wujudkan pemilu yang bersih, damai, dan berintegrasi, pungkasnya. (Pnd)
Editor : Sri Agustini