4 Daerah di Sumatera Barat Tekan PKS Dengan Gubernur

Gubernur Sumbar Mahyeldi tekan PKS dengan 4 kepala daerah Sumatera Barat, di Padang pada Senen 8 April 2024.
Gubernur Sumbar Mahyeldi tekan PKS dengan 4 kepala daerah Sumatera Barat, di Padang pada Senen 8 April 2024.

KUPASONLINE.COM – Pada Senin 8 April 2024, empat daerah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernur Sumbar mengenai bagaimana menangani sampah dalam kondisi darurat di TPA sampah regional Payakumbuh.

Kota Payakumbuh, kota Bukittinggi, kabupaten Agam, dan kabupaten Limapuluh Kota adalah empat wilayah yang menandatangani PKS tersebut.

“Karena kondisi darurat, PKS ini kita laksanakan selama dua bulan, dari tanggal 1 April sampai 31 Mei 2024. Nanti menjelang berakhir akan kita lakukan evaluasi,”kata Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi.

Bacaan Lainnya

Mahyeldi juga menekankan untuk meningkatkan upaya pengurangan sampah dan penanganan di hulu, agar sampah yang dibuang ke TPA Regional betul-betul sampah yang tidak bisa diolah lagi.

“Kita minta, daerah yang membuang sampah ke TPA Regional Payakumbuh mengirim sampah sesuai jenis, komposisi dan jumlah sampah yang telah ditetapkan. Serta menjamin kebersihan, keamanan dan ketertiban (K3) terhadap pengiriman sampah dari Kabupaten/Kota sampai ke lokasi TPA Sampah Regional,”jelas Mahyeldi.

Salah seorang kepala daerah Pj. Walikota Payakumbuh Jasman kepada media online ini, mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk melakukan penanganan akhir sampah dari kabupaten/kota pada kondisi darurat sampah yang meliputi kegiatan penimbunan sampah serta pemeliharaan pada lahan darurat yang dibangun baru di TPA sampah regional Payakumbuh.

“Alhamdulillah, tadi bersama gubernur kita telah menandatangani PKS untuk penggunaan kembali TPA Regional Payakumbuh untuk dua bulan kedepan,”katanya.

Jasman juga berharap agar lahan TPA regional Payakumbuh dihibahkan atau dikembalikan lagi ke Pemerintah Kota Payakumbuh.

“Mohon doa kiranya permohonan kita untuk pinjam pakai dan mengembalikan aset TPA ke kita disetujui oleh Pemprov,”ucapnya.

Jasman Dt. Bandaro Bendang, Sekum LKAAM Sumbar, juga meminta semua orang untuk memilah sampah di rumah menjadi tiga kategori: sampah organik, sampah anorganik bernilai, dan residu.

Saya terus mengajak orang-orang untuk membantu mengurangi sampah dan menghindari pembuangan sampah sembarangan. Jasman mengatakan, “Lakukanlah pemilahan sampah dengan baik. Kemudian, ubah sampah organik menjadi kompos dengan membuat lubang atau menggunakan komposter sederhana.” (nura)

Pos terkait