Dampak Erupsi Gunung Marapi, Lonjakan Kasus ISPA di Kecamatan Sungai Pua Meningkat

×

Dampak Erupsi Gunung Marapi, Lonjakan Kasus ISPA di Kecamatan Sungai Pua Meningkat

Bagikan berita
Masyarakat melakukan pemeriksaan paru-paru. (Foto: Dok istimewa)
Masyarakat melakukan pemeriksaan paru-paru. (Foto: Dok istimewa)

KUPASONLINE.COM - Erupsi Gunung Marapi, yang terjadi pada tanggal 8 Januari 2024, telah menimbulkan dampak kesehatan serius di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, mengungkapkan bahwa sejak hari erupsi, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di kecamatan tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.

Pada Senin, 8 Januari 2024, tercatat 26 kasus ISPA, dan peningkatan terus berlanjut pada hari-hari berikutnya dengan enam kasus pada Selasa, 10 Januari 2024, 10 kasus pada Rabu, 11 Januari 2024, dan 20 kasus pada Kamis, 12 Januari 2024.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Sumbar merespons cepat dengan melaksanakan pemeriksaan kesehatan paru-paru gratis bagi warga di Kecamatan Sungai Pua.

"Pemeriksaan kesehatan paru-paru ini merupakan respons pemerintah dalam menindaklanjuti dampak erupsi Gunung Marapi, salah satunya sebaran abu vulkanik," ujar Hendri Rusdian.Ketua PDPI Sumbar, Dokter Masrul Basyar, menyatakan bahwa debu vulkanik dapat sangat mempengaruhi saluran pernapasan, sehingga pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat setempat menjadi suatu keharusan. Tim dokter pertama-tama memberikan penyuluhan kesehatan, dilanjutkan dengan pemeriksaan spirometri untuk mengecek kondisi paru-paru warga.

"Pemeriksaan kesehatan serta pengobatan gratis akan dilakukan sesuai hasil pemeriksaan," jelas Masrul Basyar. Ia juga menegaskan bahwa hasil pemeriksaan paru-paru baru dapat diketahui tiga bulan ke depan, sambil terus dilakukan evaluasi terhadap kesehatan masyarakat yang telah diperiksa.Masrul Basyar menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan paru-paru menjadi sangat penting karena abu vulkanik membawa sulfur oksida dan senyawa berbahaya lainnya bagi kesehatan manusia.

Salah satu dampak nyata yang muncul adalah peningkatan kasus ISPA. Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi dianjurkan untuk selalu menggunakan masker sebagai langkah pencegahan pertama."Pencegahan pertama yaitu menggunakan masker dan tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting," saran Masrul, menyoroti pentingnya langkah-langkah preventif dalam menghadapi dampak kesehatan yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Marapi.

Pemerintah setempat dan tim medis akan terus memantau dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. (*) 

  

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini