Telah Berusia 110 Tahun, Ponpes Syekh Ibrahim Harun Kembali Wisuda Tahfiz Al-Qur'an

×

Telah Berusia 110 Tahun, Ponpes Syekh Ibrahim Harun Kembali Wisuda Tahfiz Al-Qur'an

Bagikan berita
Wakil walikota Payakumbuh Elzadaswarman ketika menghadiri wisuda tahfiz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Syekh Ibrahim Harun, kelurahan Tiakar, kecamatan Payakumbuh Timur, Rabu 30 April 2025.
Wakil walikota Payakumbuh Elzadaswarman ketika menghadiri wisuda tahfiz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Syekh Ibrahim Harun, kelurahan Tiakar, kecamatan Payakumbuh Timur, Rabu 30 April 2025.
Muba

KUPASONLINE.COM -Melihat para orang tua santri hari ini, saya bisa merasakan kegembiraan mereka. Anak-anak kita berhasil menjadi penghafal Al-Qur'an. Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikan wakil walikota Payamumbuh Elzadaswarman ketika menghadiri wisuda tahfiz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Syekh Ibrahim Harun, kelurahan Tiakar, kecamatan Payakumbuh Timur, Rabu 30 April 2025.

Dari 24 santri yang mengikuti program tahfiz, sebanyak 21 orang dinyatakan lulus dalam prosesi tersebut.

Wawako Elzadaswarman menyampaikan apresiasi kepada pondok pesantren, para orang tua, dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam membina para penghafal Al-Qur'an di kota Payakumbuh.

Ia juga menegaskan komitmen Pemko Payakumbuh untuk terus mendukung dunia pendidikan, termasuk pondok pesantren, agar dapat berkembang lebih maju di era digital.

"Saat ini, 98 persen wilayah Payakumbuh sudah teraliri internet dengan jaringan fiber optik. Seluruh sekolah juga sudah mendapatkan akses internet. Dengan segala keterbatasan, kami akan terus memberikan dukungan, termasuk untuk pondok pesantren,"ujarnya.

Sementara itu, ketua Yayasan Pondok Pesantren Syekh Ibrahim Harun Rusdi Ramli, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemko Payakumbuh.

Ia mengungkapkan bahwa ponpes yang telah berusia 110 tahun ini mengalami pasang surut dalam jumlah santri.

"Tahun lalu yang diwisuda ada 30 orang, sekarang 21 orang. Jumlah santri kami sempat mencapai 300 orang, namun kini tersisa 147 orang," ujar Rusdi.

Editor : Sri Agustini
Bagikan

Berita Terkait
Terkini