BMCKTR Prov Sumbar : Terkait Paket Long Segment Diruas Sijunjung Kami Mengutamakan Mutu.

×

BMCKTR Prov Sumbar : Terkait Paket Long Segment Diruas Sijunjung Kami Mengutamakan Mutu.

Bagikan berita
Foto BMCKTR Prov Sumbar : Terkait Paket Long Segment Diruas Sijunjung Kami Mengutamakan Mutu.
Foto BMCKTR Prov Sumbar : Terkait Paket Long Segment Diruas Sijunjung Kami Mengutamakan Mutu.

Sijunjung, Kupasonline Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), Provinsi Sumatera Barat, mempercepat penanganan Preservasi dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan di Wilayah pengawasan Unit Pelaksana Teknis Dasar (UPTD) V pada paket long segment.Paket long segmen ini merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus dan bisa lebih dari satu ruas, kata Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf melalui Yudi Herawan selaku pejabat pembuat teknis kegiatan (PPTK) di ruang kerjanya di Kabupaten Sijunjung, Selasa (15/11).

Dikatakan, paket ini dilaksanakan bertujuan guna meperbaiki kondisi jalan agar lebih baik lagi dan pengguna jalan akan merasa nyaman.Pelaksanaan paket long segmen UPTD V BMCKTR, Provinsi Sumatera Barat meliputi ruas jalan Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok, imbuhnya.

Terkait pelaksanaan dilapangan dari penyedia jasa PT. Anathama Konstruksi Utama, pada preservasi jalan di Kabupaten Sijunjung baru - baru ini mengalami kejadian diluar kemampuan manusia sehingga kegiatan tersebut terpaksa dihentikan sementara waktu akibat turun hujan. Dan itu telah dilakukan penyedia jasa konstruksi tersebut guna menyajikan pekerjaan bermutu tinggi yang akan dilanjutkan pada esok harinya diruas tersebut terang, Yudi.Site Manager PT. Anathama Konstruksi Utama, Wade Qadri, saat dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan penghamparan aspal guna menutupi lubang - lubang yang ada dibadan jalan pada hari itu, kata dia, cuaca cukup bagus namun tanpa diduga berubah mendung dan turun hujan. Seketika itu juga pekerjaan langsung dihentikan.

Kita jelasnya segera melakukan pembersihan sisa material aspal yang ada pada badan jalan guna kelancaran arus lalu lintas. Pada saat itu juga kita tidak lagi melanjutkan pekerjaan pengaspalan. "Mustahil kita melanjutkan pengaspalan sebab aspal yang akan dihampar akan menjadi keras sehingga tidak bisa digunakan lagi guna pemadatan pada badan jalan," jelas Wade.(shb).

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini