Deni Prihatni, Luas Sawah Kabupaten Solok 20.453 Hektar Produksi Padi 316.125 Ton Tahun 2023

Asisten II, Deni Prihatni (tengah), Kasdim 0309/Solok, Mayor Inf. Syahrial (kiri) Kadis Pertanian, Kennedy Hamzah (kanan) usai Penanda Tanganan Kerjasama antara Dinas Pertanian dengan Kodim 0309/Solok

KUPASONLINE.COM – Bupati Solok diwakili Asisten II, Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Deni Prihatni, ST, MT, menyebutkan, Kabupaten Solok merupakan salah satu lumbung pangan di Sumatera Barat, yang memiliki luas sawah 20.453 hektar dan produksi padi 316.125 ton, terhitung pada tahun 2023.

Dengan demikian, kata Deni, Kabupaten Solok memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan Pangan, tidak hanya bagi penduduknya, namun juga bagi penduduk Sumatera Barat.

Deni Prihatni menyampaikan hal tersebut, pada acara Penandatanganan Kerja Sama antara Dinas Pertanian Kabupaten Solok dengan Kodim 0309/Solok tentang : Penambahan Areal Tanam Padi Melalui Pompanisasi di Gedung Solok Nan Indah, Senin, 25 Maret 2024.

Bacaan Lainnya

Kegiatan itu, dihadiri Dandim 0309/Solok, diwakili Kasdim 0309/Solok, Mayor Infantri Syahrial, Kadis Pertanian Kabupaten Solok, drh. Kennedy Hamzah,  beberapa Camat, Danramil, Wali Nagari dan Penyuluh Pertanian yang ada di Kabupaten Solok.

Deni Prihatni antara lain juga mengatakan bahwa, peran penting Kabupaten Solok dalam menunjang kebutuhan Pangan di Sumatera Barat, mendorong kita untuk memberikan usaha yang sungguh-sungguh.

Untuk mengatasi darurat pangan tahun 2024 ujar Deni, Kementrian Pertanian melakukan percepatan produksi padi, melalui optimalisasi lahan Pompanisasi, dan perluasan areal tanam, dengan sasaran lahan kering dan sawah tadah hujan.

Melalui Pompanisasi Sawah tadah hujan, kata Deni, besar harapan kita bersama, dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, terutama oleh saudara-saudara kita para petani padi dalam meningkatkan produksi padi.

” Sehingga, dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ” tutur Deni Prihatni.

Sebelumnya, Kadis Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah mengatakan, ramalan cuaca BMKG diperkirakan pada Juni 2024, akan terjadi fenomena elnino, yang mana merupakan fenomena suhu udara menjadi panas, dan berkurangnya curah hujan, sehingga menyebabkan dampak kekeringan.

Untuk itu kata Kennedy, agar dapat mengantisipasi terjadinya darurat pangan, maka Kementrian Pertanian memberikan solusi, melalui penambahan areal tanam padi melalui Pompanisasi.

” Diperkirakan, Sumbar memperoleh kegiatan ini pada kurang lebih 21.000 hektar lahan dan untuk Kabupaten Solok kurang lebih 2.021 hektar ” ujar Kennedy Hamzah.

Alhamdulillah ucap Kennedy Hamzah, pada tanggal 20 sampai 23 Maret 2024 lalu, kita telah melakukan pertemuan, serta survey bersama Kodim 0309/Solok dan Penyuluh Lapangan.

Ditemukanlah kata Kennedy Hamzah, kurang lebih 2.300 hektar Sawah Tadah Hujan, yang layak untuk dilakukan metode Pompanisasi.

Dengan dilaksanakanya kerjasama antar Pemkab Solok dalam hal Ini Dinas Pertanian, bersama Kodim 0309/Solok, diperlukan kolaborasi antara ASN dengan Aparat TNI dalam pelaksanaan survei pompanisasi di lapangan.

” Sehingga, didapatkan data cepat, tepat, akurat dan terukur,dalam mempersiapkan kegiatan Pompanisasi ” pungkasnya.* (li2).

Pos terkait