Hal yang di Lakukan Sandiaga Uno Dalam Memulihkan Pariwisata RI

×

Hal yang di Lakukan Sandiaga Uno Dalam Memulihkan Pariwisata RI

Bagikan berita
Hal yang di Lakukan Sandiaga Uno Dalam Memulihkan Pariwisata RI
Hal yang di Lakukan Sandiaga Uno Dalam Memulihkan Pariwisata RI

Sandiaga Uno

Jakarta,kupasonline
-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa hal pertama dan utama yang harus diperhatikan agar pariwisata bisa pulih kembali adalah penerapan protokol kesehatan. Hal ini pun menjadi tugas kita bersama sebagai warga Indonesia.

"Jadi saya ditanya bagaimana caranya? Ya harus 3M. Kita tanggal dua Februari akan mencanangkan kembali 3 M dan mengundang saung Udjo dan beberapa rekan untuk kita relaunch protokol kesehatan karena ini adalah syarat kita bangkit sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebelum vaksin sebelum testing adalah di diri kita sendiri," kata Sandi Kamis (28/1/2021), dalam Webinar Wonderful Indonesia: Reviving The Tourism Industry.

"Kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi," tambahnya dilansir dari detikcom.

Kedua, adalah akselerasi sertifikasi protokol Cleanliness, Hospitality, Sustainability, Environment (CHSE) di setiap destinasi wisata. Lalu selanjutnya pengendalian massa dengan menerapkan pembatasan maksimum untuk mencegah kerumunan.

"Yang ketiga crowd control pengaturan pengunjung maksimum dalam satu tempat. Ini harus dilakukan dengan intervensi teknologi," ungkap Sandi.

"Kita mau kerja samakan dengan BUMN untuk dikembangkan dengan ekosistem digital kita ada unicorn-unicorn yang masuk dalam talenta terbaik bangsa agar bisa digunakan juga sebagai crowd control," katanya.

Selanjutnya, yaitu menciptakan atraksi dan daya tarik baru di Indonesia.

"Yang keempat ciptakan atraksi dan daya tarik baru. Kita punya wellness tourism, culinary tourism, sport tourism, golf, lari, renang, diving paralayang dan lain sebagainya, edutourism dan yang sekarang yang marak banget wisata berbasis alam atau Eco tourism," ujarnya.

Terakhir, nantinya bidang pemasaran tak lagi melakukan pemasaran secara global. Akan tetapi melainkan dari data base melalui big data.

"Kita akan melakukan pemasaran secara targeted dan segmented," ujar Sandi.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini