KUPASONLINE.COM – Artikel ini akan mengulas tentang sebuah novel romantis yang sangat menarik untuk dibaca. Kisah bermula pada saat Titin Novian yang biasa dipanggil dengan panggilan Novian menatap tidak senang pada pelaminan di depan sana.
Harusnya dia yang menikah dengan Deni. Tapi kemudian harus gagal karena Lisa tiba-tiba mengaku hamil anak dari calon suaminya.
Satu jam sebelum makan, kekacauan muncul. Novian tak bisa dicegah sampai akhirnya seluruh keluarga setuju untuk mengganti mempelai wanita.
Akhirnya Deni mengucapkan Ijab Kabul untuk Lisa wanita yang sejatinya adalah sepupu dari Novian.
“Masuk saja yuk jangan duduk di sini. Apalagi Mbak masih pakai baju pengantin,” ucap Yesi adiknya Novia. Wanita berkebaya putih itu menangis.
Namun buru ia menghapus air matanya. Sesat sekali rasanya dada gadis itu.
Bukankah ini penghianatan yang sangat menjijikkan. Entahlah rasanya Novian ingin sekali menghilang dari desa itu. “Ayo balas Novian dengan lesu.
Malam harinya Novian mengurung diri di kamar yang sudah dihias untuk jadi kamar pengantin. Suara ketukan pintu membuyarkan Lamunan gadis berusia 22 tahun itu.
Novian tidak kuliah. Lulus dari bangku SMA dia langsung bekerja jadi pengasuh bayi untuk tetangga-tetangganya. “Novian kamu kok nggak keluar kamar, nggak mau makan,” tanya ibu Rifka.
“Aku nggak lapar,” jawab Novian datar. “Ya jangan gitu. Sudahlah kamu jangan pedulikan
Dedi dan Lisa lagi. Jelas mereka menghianati kamu. Ibu juga nggak sudi punya menantu seperti itu,”ungkap ibu Novian.
Sang Ibu ikut kesal dan tahu betapa terpuruknya keadaan anaknya saat ini.
Novian kembali menangis sesak di dadanya tak bisa dia ungkapkan. “Aku mau pergi aja Bu, aku nggak mau tinggal di sini lagi,”ucap Novian dengan sungguh-sungguh. Dia bicara di antara air mata yang terus mengalir.
“Kamu mau kemana,” tanya sang Ibu penasaran. “Ikut Yusni ke Bandung jawab Novian serius,”
“ya sudah malam ini siap-siaplah besok pagi kamu pergi ke Bandung,” Ibu Rifka mendukung keputusan anaknya itu.
Untuk apa tinggal di sini jika akhirnya jadi bahan gosipan Tetangga,” Gosip mulai beredar dan sekarang malah menyudutkan Novian yang jadi orang ketiga.
Ibu Rika juga muak, maka inilah keputusannya. Novian mulai berkemas meskipun besok hujan
badai, ia terjang.
Yang jelas Novian harus meninggalkan Desa ini meninggalkan semua kenangan pahit. Meskipun ia sangat yakin bahwa tidak akan mudah untuk dilupakan.
Dengan menggunakan bus, Novian pergi menuju kota Bandung. “aku sumpahin pernikahan kalian gak akan pernah bahagia dan
tentram,” sumpah Novian.
Sampai aku sukses. Sampai aku bisa menemukan calon suami yang sempurna buat aku
aku baru ke desa ini. Dan apabila tidak aku temukan maka aku nggak akan pernah kembali ke desa ini,”
tekad Novian.
Tekadnya sudah sangat kuat. Bahkan tidak ada lagi tangisan yang mengalir dari kedua matanya. Pada sore Novian tiba di rumah Yusni. Masya Allah akhirnya kamu sampai juga Neng,” sambut Yusni kepada Novian yang baru saja tiba.
Aku ingin naik bus di sini jalurnya beda-beda. Untung gak nyasar ucap Novian penuh syukur. Ayo masuk ini sudah magrib ajak di Yusni. Yusni tau alasan kenapa Novian datang ke sini. Dia juga geram pasalnya Novian dan Lisa adalah dua keponakannya.
Namun tak menyangka juga jika Lisa sampai melakukan hal itu kepada Novian. (bersambung)
