KUPASONLINE.COM - Beberapa waktu yang lalu seorang pasien dalam kondisi kritis meninggal dunia akibat lambatnya penanganan dari petugas kesehatan.Akibatnya keluarga pasien mengamuk dan meluapkan emosinya pada rekaman vidio yang telah viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi karena sikap yanh lambat dalam menangani pasien sekarat dengan alasan ganti shif.Dari vidio viral tersebut mengundang reaksi sinis netizen atas pelayanan dari rumah sakit tersebut.
Atas sikap atas layanan petugas Rumah Sakit, pihak RSUP M Djamil pun buka suara atas kejadian tersebut.Diketahui pasien bernama Yuliarni (64) yang merupakan warga Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang meninggal dunia.
Sebelumnya korban sempat mendapat perawatan di ruang high care unit (HCU) bedah dengan diagnosa pascaoperasi luka bakar dan juga tracheostomy.Sebelumnya korban juga sudah pernah menjalani operasi amputasi jari kaki kirinya.
Yuliardi dirawat sejak 13 Oktober 2023 dan dinyatakan meninggal pada Minggu 12 November 2023 sore.Atas kejadian tersebut Direktur Utama RSUP M Djamil Padang meminta maaf atas kejadian tersebut.
Pertama-tama kami mengucapkan maaf kalau di dalam pelayanan yang disampaikan keluarga pasien kepada kami tentang kurangnya pelayanan, belum optimalnya pelayanan di ruang perawatan, ujarnya.Dovy mengakui saat kejadian berlangsung ada pergangian shif pada ruang HCU Bedah.Pihaknya berkominmen akan melakukan tindakan tegas jika menemukan kesengajaan dan juga terduga melakukan pengabaian dalam pemenuhan hak-hak pasien oleh petugas.Kalaupun nanti ada masalah internal di petugas, itu akan kami tindak lanjuti. Tegas akan kami tindak lanjuti dengan hal-hal harus kami perbaiki dalam pelayanan di RSUP M Djamil, katanya.
Selanjutnya pihak rumah sakit sudah mendatangi rumah duka pasien pada Minggu malam.Kejadian ini akan menjadi catatan dan atendi penting bagi RSUP M Djamil Padang.(*)
Editor : Sri Agustini
