Dampak Kerusakan Irigasi Primer: Air tak Mengalir Maksimal ke Hilir Memenuhi Kebutuhan Sawah Petani

×

Dampak Kerusakan Irigasi Primer: Air tak Mengalir Maksimal ke Hilir Memenuhi Kebutuhan Sawah Petani

Bagikan berita
Salah satu titik kerusakan pada saluran primer irigasi teknis Santok Kota Pariaman.(Trisnaldi).
Salah satu titik kerusakan pada saluran primer irigasi teknis Santok Kota Pariaman.(Trisnaldi).

KUPASONLINE.COM - Akibat saluran primer yang banyak bocor dan sedimen yang tinggi, pengairan dari irigasi teknis masih tidak optimal sampai ke hilir areal pertanian padi sawah di Kota Pariaman.

Petani sering melaporkan kondisi seperti itu ke Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman.

Kepala bidang Pertanian, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marlina Sepa kepada Kupasonline.com, Selasa 30 April 2025 katakan, menghadapi kesulitan tersebut kita koordinasikan dengan Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman.

Lebih lanjut dikatakan, kesulitan aliran air untuk kebutuhan sawah petani sampai ke hilir terkadang terbantu dengan hujan.

Kondisi sarana saluran irigasi teknis di sejumlah lokasi di Kota Pariaman sudah perlu mendapat perawatan, karena kerusakan tadi, bocor, patah dan saluran telah terisi banyak sedimen yang terus mendangkal.

Dinas tidak bisa berbuat banyak terkait kondisi kerusakan irigasi teknis saluran primer tersebut, karena tak punya kewenangan.

Untuk irigasi teknis pemeliharaanya ada pada Dinas PUPR tersebut, kecuali saluran tersier, memang menjadi kewenangan Dinas Pertanian.

Dari kerusaka saluran primer yang terjadi, masih belum berpengaruh secara signifikan terhadap produksi gabah kering panen.

Walau demikian dinas akan menyurati dinas yang berwenang terhadap pemeliharaan saluran irigasi teknis primer tersebut untuk mendapat perbaikan sebelum kerusakanya bertambah parah.

Produksi Gabah Kering Panen yang dihasilkan petani padi sawah, rata-rata masih 5,6 per hektar, kata dia.(Tris).

Editor : Sri Agustini
Bagikan

Berita Terkait
Terkini