Panen Raya Serentak, Kalimantan Tengah Catatkan Produksi Padi Tinggi dan Komitmen Penguatan Petani

×

Panen Raya Serentak, Kalimantan Tengah Catatkan Produksi Padi Tinggi dan Komitmen Penguatan Petani

Bagikan berita
Panen Raya Serentak, Kalimantan Tengah Catatkan Produksi Padi Tinggi dan Komitmen Penguatan Petani
Panen Raya Serentak, Kalimantan Tengah Catatkan Produksi Padi Tinggi dan Komitmen Penguatan Petani

KUPASONLINE.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam Panen Raya Serentak yang digelar di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Kalteng, panen dilaksanakan di lima kabupaten utama, yaitu Kotawaringin Timur, Barito Utara, Seruyan, Barito Timur, dan Pulang Pisau.

Acara panen utama dipusatkan di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, yang turut dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, bersama sejumlah kepala daerah dan unsur Forkopimda. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng, luas panen di April 2025 mencapai 11.341 hektare, dari total potensi panen seluas 6.634 hektare di sembilan kabupaten/kota.

Panen raya serentak ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Majalengka, Jawa Barat, dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto. Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Presiden menegaskan pentingnya memperkuat kedaulatan pangan dan mengumumkan penetapan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram di seluruh penggilingan, termasuk Bulog.

Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan rasa terima kasih dari para petani di Kalimantan Tengah kepada Presiden atas kebijakan yang dinilai sangat berpihak pada kesejahteraan petani. "Kebijakan ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah pusat terhadap kehidupan petani," ujarnya.

Sekretaris Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Retno Nurhayati Utaminingsih, juga menyambut baik penetapan harga gabah tersebut. Menurutnya, kepastian harga menjadi dorongan kuat bagi petani untuk terus semangat dalam mengelola lahan pertaniannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Kalteng, H. Irpan Rianto, memaparkan bahwa hasil ubinan di Desa Pantik menunjukkan produktivitas sebesar 6,33 ton GKP per hektare atau setara 5,42 ton GKG. "Data ini diperoleh dari pengambilan sampel di lapangan dengan kadar air 25 persen," jelasnya.

Irpan juga menekankan pentingnya akurasi data, mengingat terdapat selisih antara data luas tanam Oktober 2024 – Januari 2025 seluas 57.999 hektare dan proyeksi luas panen Januari – April 2025 yang tercatat sebesar 33.669 hektare. Oleh karena itu, pengawalan data oleh petugas di lapangan menjadi hal yang sangat krusial.

Sebagai langkah jangka panjang, Pemerintah Provinsi Kalteng juga tengah mempersiapkan pembangunan pabrik pengolahan beras dengan kapasitas 3 hingga 4 ton per jam. Pabrik ini diharapkan menjadi titik awal penguatan hilirisasi pertanian untuk menambah nilai ekonomi bagi hasil panen petani serta menjaga stabilitas harga.

Dalam kegiatan panen raya ini, turut hadir berbagai pihak, termasuk Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian RI, Kepala Bulog Kalteng, Kepala BPS Kalteng, serta jajaran OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Dengan sinergi lintas sektor yang terus diperkuat, Kalimantan Tengah optimis mampu menjadi lumbung pangan yang mandiri dan berdaya saing, demi kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan nasional yang berkelanjutan. (wda)

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini