Cara Menagih Utang yang Baik dalam Agama Islam, Debt Collector Pinjol Wajib Tahu

×

Cara Menagih Utang yang Baik dalam Agama Islam, Debt Collector Pinjol Wajib Tahu

Bagikan berita
Sumber foto: Youtube Yufid TV Pengajian dan Ceramah Islam
Sumber foto: Youtube Yufid TV Pengajian dan Ceramah Islam

KUPASONLINE.COM - Dalam Islam, utang memiliki dimensi spiritual dan etika yang diatur oleh ajaran agama. Adab dalam menagih utang mencerminkan nilai-nilai kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang.Bahkan banyak yang beredar di media sosial, terkait penagihan utang oleh debt collector pinjaman online (pinjol) masih banyak menggunakan kekesaran fisik ataupun verbal.

Dikutip darikanal Youtube Yufid TV Pengajian dan Ceramah Islam bahwa tidak ada doa khusus untuk memudahkan proses menagih utang. Namun, kita dianjurkan berdoa dengan bahasa apapun agar dimudahkan dalam proses tersebut.Adapun aturan dan petunjuk Allah terkait utang terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 278-279.

Allah dengan tegas menyatakan haramnya riba, yang merupakan keuntungan dari transaksi utang-piutang.Ayat tersebut juga mengajarkan untuk meninggalkan sisa riba dan bersiap berperang dengan Allah dan Rasul-Nya jika tidak bersedia meninggalkannya.

Dalam situasi kesulitan melunasi utang setelah jatuh tempo, Allah memberikan petunjuk.Jika peminjam menghadapi kesulitan, memberikan kesempatan tambahan adalah sikap yang dianjurkan.

Penting untuk membedakan antara kesulitan dan kelalaian, karena menundanya tanpa alasan merupakan bentuk kezhaliman.Sebagaimana disampaikan Nabi SAW, "Penundaan utang dari orang yang mampu melunasi adalah kezhaliman."

Oleh karena itu, menagih utang dalam Islam membutuhkan sikap penuh pengertian, kesabaran, dan kebijaksanaan.Dengan demikian, menanggapi utang dalam kerangka ajaran Islam memerlukan kebijakan yang melibatkan nilai-nilai moral dan etika, mencerminkan rasa keadilan dan kasih sayang yang menjadi landasan dalam agama Islam.

Adab dalam Menagih Utang dalam Islam

Menagih utang seharusnya dilakukan dengan memperhatikan adab tertentu. Berikut beberapa prinsip adab menagih utang dalam Islam.Menagih pada Waktu yang Tepat

Utang sebaiknya ditagih setelah jatuh tempo atau pada waktu yang telah disepakati. Tidak disarankan bagi umat Muslim untuk menagih sebelum waktu yang telah ditentukan.Jika orang yang berutang tidak mampu membayar dan tidak memiliki harta, pemberi utang wajib menangguhkannya.

Menggunakan Bahasa yang SopanMenagih utang harus dilakukan dengan kata-kata yang baik dan sopan, sesuai ajaran Rasulullah SAW sebagaimana tercantum dalam hadits riwayat Ibnu Majah.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini