Micin Buat Kita Terserang Penyakit, Lakukan Pola Hidup Sehat dengan Kurangi Pemakaian MSG

×

Micin Buat Kita Terserang Penyakit, Lakukan Pola Hidup Sehat dengan Kurangi Pemakaian MSG

Bagikan berita
Foto Micin Buat Kita Terserang Penyakit, Lakukan Pola Hidup Sehat dengan Kurangi Pemakaian MSG
Foto Micin Buat Kita Terserang Penyakit, Lakukan Pola Hidup Sehat dengan Kurangi Pemakaian MSG

KUPASONLINE. COM Tidak hanya garam, pemakaian monosodium glutamat( MSG) ataupun micinmicin dalam memasak olahan wajib dibatasi. Walaupun dapat tingkatkan perasaan rasa santapan, mengkonsumsi micin yang kelewatan bisa mengakibatkan bermacam permasalahan kesehatan, semacam sakit kepala, darah tinggi, serta mual, paling utama untuk orang yang sensitif dengan materi itu.

Oleh sebab itu, pemakaian MSG pantas jadi atensi, paling utama para orangtua dalam memasak olahan buat sang kecil. Karena, pemakaian MSG dalam jumlah berlebih pula bisa mempengaruhi kepada kesehatan anak.kepada kesehatan anak. Pada orang dengan permasalahan kesehatan khusus, pemakaian MSG pula butuh dibatasi. Apabila Kamu mau kurangi konsumsi micin pada santapan, tahu dulu seberapa banyak Kamu bisa komsumsi MSG per hari. Menghitung asupan MSG per hari memang sulit bagi Anda yang tidak terbiasa. Namun, jangan berkecil hati, Anda bisa meminta bantuan dokter ataupun ahli gi untuk memahaminya. Bagi Anda yang ingin mengurangi penggunaan micin, ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Mari bahas satu per satu cara tersebut. Buat makanan sendiri di rumah Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan micin adalah mengurangi kebiasaan membeli makan di luar, baik di restoran maupun warung makan. Pasalnya, masakan di restoran atau pedagang kaki lima cenderung menggunakan banyak micin, garam, dan minyak.banyak micin, garam, dan minyak. Jika ingin mengurangi asupan micin, sebaiknya buat makanan sendiri di rumah. Dengan memasak makanan sendiri, Anda bisa mengatur seberapa banyak micin yang digunakan. Anda pun bebas mengolah makanan tanpa MSG. Selain itu, Anda juga dapat menerapkan teknik memasak yang dapat menghasilkan makanan sehat, tetapi tetap sedap. Misalnya, dengan memanggang atau merebus. Cara masak ini dapat memecah kandungan glutamat alami dari bahan makanan yang dimasak sehingga rasanya lebih gurih. Dengan memasak sendiri di rumah, kebersihan dan kelezatan makanan pun lebih terjamin. Bila Anda membeli makanan dalam kemasan, pilihlah produk tanpa MSG. Mi instanMi instan, misalnya. Pilihlah varian mi instan tanpa MSG. Sementara, bagi Anda pencinta makanan goreng-gorengan, Anda juga bisa menggunakan produk tepung bumbu tanpa MSG. Anda bisa memilih minyak yang terbuat dari bahan yang lebih sehat untuk menggoreng makanan, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa. Gunakan penyedap alternatif Cara lain yang bisa diterapkan untuk mengurangi asupan micin adalah menggunakan bumbu penyedap alternatif. Anda bisa memanfaatkan bahan makanan yang tersedia di rumah untuk menggantikan MSG, seperti garam dan gula, rumput laut, terasi, teri, serta udang rebon. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jamur shitake dan kaldu alami, seperti air kaldu rebusan daging. Agar masakan menjadi lebih lezat, Anda juga bisa menggunakan sejumlah rempah tertentu untuk memperkaya rasa, seperti bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar, dan rosemary. Seluruh rempah tersebut bisa menjadi penyedap alami guna meningkatkan cita rasa masakan sehingga membuat makanan tetap lezat meski tanpa micin. Agar khasiat rempah tersebut tetap optimal, pastikan bahwa rempah yang digunakan masih segar dan disimpan dengan baik. Jika tidak disimpan dengan baik, kesegaran rempah dan kandungan zat gizinya bisa menurun. Rempah yang tidak segar juga bisa memengaruhi cita rasa makanan. Disiplin dengan pola makan Selain menerapkan dua cara tersebut, Anda juga bisa mengurangi konsumsi micin dengan mulai meningkatkan kedisiplinan dalam menjaga pola makan. Meskipun Anda sudah menjaga asupan dengan makanan bergizi, porsi yang dikonsumsi juga harus tetap seimbang. Makanlah dalam porsi yang cukup dan berhentilah ketika Anda sudah mencapai 80 persen rasa kenyang. Untuk diketahui, makan secara berlebihan tidak hanya berisiko meningkatkan berat badan, tetapi juga bisa mengganggu kinerja pencernaan. Selain itu, porsi makan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan. Oleh karena itu, mulailah disiplin dalam menjaga pola makan dari segi asupan dan porsinya. Utamanya, tetap pilih makan makanan non-MSG dan atur porsinya agar tidak terlalu berlebihan. Semakin Anda terbiasa dengan pola makan sehat dan tidak berlebihan, maka hasrat untuk mengonsumsi makanan MSG pun semakin berkurang. Itulah tiga cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan gaya hidup sehatgaya hidup sehat tanpa MSG. Dengan menerapkan gaya hidup tersebut, kesehatan Anda menjadi lebih terjaga dan terhindar dari risiko gangguan kesehatan.(*) Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini