Strategi Bijak Menghadapi Debt Collector Pinjol, Tetap Tenang dan Jangan Panik

Ilustrasi stres menghadapi debt collector. (Foto: Halodoc)
Ilustrasi stres menghadapi debt collector. (Foto: Halodoc)

KUPASONLINE.COM – Wajar merasa cemas saat gagal melunasi pinjaman online (pinjol) dan harus dihadapkan pada kunjungan debt collector (DC) untuk menagih utang.

Sebagian dari kita mungkin pernah terpaksa menggunakan pinjol untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan sehari-hari. Namun, seringkali kita kesulitan membayarnya tepat waktu.

Pinjaman yang seharusnya dicicil justru menumpuk karena pembayaran yang terlambat setiap bulannya, yang kemudian menciptakan masalah baru dalam kehidupan anda.

Bacaan Lainnya

Membayar tepat waktu adalah kunci untuk menghindari penagihan agresif dan denda dari pinjol legal. Mengabaikannya dapat menyebabkan kesulitan finansial dan stres yang tidak perlu.

Jika terlambat membayar pinjol, perusahaan peminjaman mungkin akan mengirim debt collector untuk menagih di rumah.

Meskipun intimidasi ini bisa membuat anda cemas, penting untuk tetap tenang dan menghadapinya dengan bijaksana.

Tips Hadapi Debt Collector Pinjol

Berikut beberapa tips untuk menghadapi situasi ini dengan lebih baik:

1. Verifikasi Identitas

Karena banyaknya debt collector ilegal, penting untuk memastikan identitas mereka sebelum berinteraksi. Pastikan bahwa mereka memiliki kartu identitas resmi dari perusahaan pinjaman yang kita gunakan.

Selalu cocokkan informasi pada kartu identitas mereka dengan data pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jangan ragu untuk menanyakan detail lebih lanjut jika diperlukan.

2. Periksa Sertifikasi Penagihan

Pastikan bahwa debt collector yang mengunjungi kita memiliki sertifikasi yang valid untuk melakukan penagihan. Ini adalah tanda profesionalitas dan kepatuhan terhadap prosedur yang ditetapkan.

3. Jaga Kewaspadaan

Hindari terlalu kooperatif jika debt collector menekan kita untuk segera membayar utang. Tetap tenang dan tunjukkan bahwa kita akan menyelesaikan masalah ini dengan cara yang tepat dan sesuai kemampuan finansial kita.

Jangan biarkan tekanan mereka membuat kita melakukan keputusan yang buruk, seperti mengambil pinjaman tambahan untuk membayar utang saat itu juga.

Tetapkan batas yang jelas dan pertahankan kendali atas situasi keuangan kalian. Semoga artikel ini bermanfaat. (*)

Pos terkait