KUPASONLINE.COM – Tim 2 Safari Ramadhan (TSR) dari Pemda Kabupaten Solok Selatan, yang dipimpin oleh Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, harus berjalan kaki untuk sampai ke Masjid, lokasi acara Safari Ramadhan.
Di Jorong Jolok Sungai Siriah, Nagari Pulakek Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, terjadi Safari Ramadhan pada hari Jumat, 29 Maret 2024.
Tim Safari Ramadhan harus berjalan kaki menaiki kendaraan roda dua untuk pergi ke Masjid Nurul Yaqin. Karena jalan yang sulit, tidak semua anggota tim dapat pergi.
Pasalnya, akses jalan untuk sampai ke Masjid tersebut selain jalan tanah juga penuh tanjakan. Tidak semua kendaraan roda dua bisa naik ke atas, hanya kendaraan roda dua yang sudah di modifikasi untuk bisa sampai ke atas. Anggota tim safari untuk sampai ke lokasi harus di lansir oleh warga setempat yang sudah terbiasa melintasi jalan tersebut.
“Tadi Saya lihat dibawah ada tiga orang kepala dinas, namun saya sampai di atas tidak ada kelihatan. Berkemungkinan kepala dinas tersebut takut naik ke atas melihat akses jalan seperti itu”, kata Wabup Yulian Efi yang sampai ke atas dengan menunggangi motor trailnya yang 155 cc.
Wabup Yulian Efi pada sambutanya merespon permintaan masyarakat untuk peningkatan jalan sungai siriah yang disampaikan oleh pengurus Masjid Nurul Yaqin, Zulkabri. Dikatakan Yulian Efi, peningkatan akses jalan Simancuang sungai siriah sudah menjadi prioritas oleh Pemda Solsel semenjak tahun 2022.
Hanya saja, kata Yulian Efi, pembangunan atau akses jalan tersebut di mulai dari Simancuang. Menurut Wabup, memburuknya kondisi jalan sungai siriah saat ini karena adanya terjadi longsoran. Sebelumnya akses jalan ke atas lancar saja dan bisa di lewati oleh kendaraan roda dua standar.
Di akhir acara, Wabup Yulian Efi memberikan hibah sebesar 30 juta untuk pembangunan Masjid. Selain itu, Baznas Solsel memberikan bantuan logistik senilai 10 juta untuk sepuluh penerima dan bantuan beasiswa senilai 3,5 juta.
Menurut Tabrani, Sekretaris Nagari (Seknag) Pulakek Koto Baru, ada 76 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sungai siriah atau jorong jolok sungai siriah. Di sisi lain, ada sekitar 125 rumah. Berkebun dan bertani adalah mata pencaharian masyarakatnya. (mrl)
