ASN Jangan Surut Dalam Bursa Pencalonan Walikota Payakumbuh

×

ASN Jangan Surut Dalam Bursa Pencalonan Walikota Payakumbuh

Bagikan berita
H. Asmadi Thaher mantan anggota DPRD kota Payakumbuh
H. Asmadi Thaher mantan anggota DPRD kota Payakumbuh

KUPASONLINE.COM - Sebanyak 6 orang pejabat PNS Luak Limopuluah disebut-sebut mampu menjadi orang nomor satu, kita harapkan agar tidak surut dalam bursa pencalonan walikota ataupun wakil walikota Payakumbuh."Kami melihat, pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Payakumbuh bakal seru, namun belum ada ASN yang muncul, baru sebatas di sebut-sebut,"ujar mantan anggota DPRD kota Payakumbuh Asmadi Thaher (68), di Payakumbuh, Kamis 18 April 2024.

Jika PNS berniat maju sebagai calon walikota-wakil walikota Payakumbuh periode 2024-2029 ini, tentu sudah mulai bergeleria mencari kereta pengusungnya.Sebetulnya bukan tidak ada ASN yang muncul maju sebagai calon walikota Payakumbuh, namun tentu berpikir dua kali, sebab yang dicari itu penjahit, sedangkan yang hilang kapak.

Memang ASN besar perpeluang untuk dilirik calon dari kalangan pengusaha dan anggota DPRD, alasan tidak maju dalam bursa Pilkada Payakumbuh tahun ini, karena aturan PNS masuk sebagai bursa pencalonan resikonya sangat tinggi.Selain resiko tinggi juga perlu kajian yang matang bagi PNS masuk keranah politik. Tentu ada kajian yang mendalam terhadap plus minusnya. Sedangka kepastian dukunganpun tidak jelas karena diduga banyak yang abu-abu.

Kemudian, apalah dayanya seorang pejabat maju sebagai calon walikota atau wakil walikota, dimana dan kemana mereka mencarikan biaya untuk kos politik. Sementara kos politik sangat dibutuhkan, bahkan sangat dipelukan sekali karena dia butuh sentuhan yang jelas dari masyarakat."Bukan kita mengecilkan ASN tidak ada kos politik, banyak juga diantara ASN yang mempunyai keluarga yang berduit, tak mungkin dibiarkan oleh saudaranya yang mumpuni,"ujar Ujang Harimau.

"Disisi lain, menyebutkan, kebanyakan yang berminat jadi pemimpin di tanah kelahirannya ini banyak dari perantauan. Padahal yang tahu dengan kampungnya sendiri adalah PNS, ujar Peduli Luak Limopuluah Yudilfan Habib Dt. Monti suku Pitopang kepada wartawan media online ini di Payakumbuh, Kamis 18 April 2024.Namun, sejak dibukanya peluang oleh beberapa partai politik (Parpol), belum terdengar satupun bagi kita para pejabat Luak Limopuluah (Payakumbuh-Limapuluh Kota) yang berani muncul.

Kita yakin, dari sekian banyaknya pengusaha dan anggota DPRD Payakumbuh dan Provinsi yang telah mau maju, dapat dipastikan satu atau dua orang calon melirik birokrasi yang mampu untuk menjadi pasangannya."Namun hingga sekarang ASN masih gamang, tidak ada yang bermental petualang dan mengambil sikap, kita dengar baru katanya-katanya,"ulas Habib nama akrap Yuldifan Habib.

Tetapi, dikarenakan tidak satupun yang berani muncul, jelas saja membuat binggug kandidat lainnya untuk memilih berpasangan dengan PNS.Biasanya, setiap pengusaha yang berada diperantauan, terlebih dahulu dia akan melirik PNS untuk berpasangan. Karena PNS adalah sangat dikenal dan mengenal apalagi PNS sangat tahu dengan aturan administrasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kita contohkan saja pejabat PNS yang potensi untuk kemajuan Payakumbuh kedepan itu disebut-sebut diantaranya, Rida Ananda, (Sekdako Payakumbuh), DR.Efrizal (pimpinan rumah sakit sukma bunda), Elzadasman (Asisten III) Zeki Oktariza Karini Dt.Paduko Sati Narajo (Kejaksaan Negeri Pariaman), Marta Minanda (kadis Tarkim Payakumbuh), Drs. AH. Agustion Kadis BPNKB kota Payakumbuh dan lainnya.Kita lihat dari dulu hingga sekarang seperi Elzadaswarman disamping dia pejabat, juga sebagai tokoh di Payakumbuh. Kepiawaian Om Zet itu dalam bekerja cukup bagus dan berbaur dengan masyarakat cukup tinggi. Apalagi sosok Marta Minanda dan banyak lagi pejabat lainnya yang sangat cerdas.

Kita masih ingat, tahun-tahun sebelumnya, sosok Husin Daruhan pernah dilirik Masrul Malik dan Benny Muchtar, kini kemana dan dimana dia,tanya Habib.Setelah itu, nyaris setiap hari, kita juga mendengar desas desus para calon sedang melirik Elzadaswarnan untuk berpasangan. Namun, hingga kini belum terdengar bagi kita figur om Zet itu muncul dan belum mendekati partai politik.

"Sangat disayangkan, jika  kesempatan emas ini tidak dimamfaatkannya oleh PNS,jelas Habib lagi, seraya mengajak PNS yang mampu itu untuk maju dan jangan sampai surut. (nura)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini