Banto Darano Khatam Al-Quran ke-27, Wawako: Lanjutkan Hafal Qur’an

Wawako Bukittinggi, Marfendi melepas pawai alek Nagari Khatan Al-Quran di banto Darano.
Wawako Bukittinggi, Marfendi melepas pawai alek Nagari Khatan Al-Quran di banto Darano

KUPASONLINE.COM – Perayaan Khatam Al-quran yang merupakan sebuah tradisi, yang dilaksanakan Minggu 04 Mei 2023 juga digelar di Masjid Baiturrahman Banto Daranom Keluarahan Campago Guguak Bulek, Kecamatan MKS Kota Bukittinggi.

Perayaan khatam Al-quran ke 27 itu yang merupakan sebuah alek nagari, dilepas secara langsung oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi dihadapan tokoh masyarakat dan ninik mamak daerah setempat.

Perayaan khata,  Al-Quran di Banto darano ini berlangsung meriah, arak-arakan pawai mengikutsertakan belasan siswa itu turut dilepas pejabat pemerintahan dan tokoh adat serta tokoh agama daerah setempat.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, kata Marfendi, Pemerintah Kota Bukittinggi, mendukung kegiatan Alek Nagari atau tradisi adat daerah setempat dalam merayakan anak-anak selepas menyelesaikan belajar mengaji Al-Quran.

“Harus dipertahankan ya, tradisi adat di Bukittinggi dan Minangkabau telah lama dikenal unik, ada arak-arakan dengan kuda, bendi, diiringi kaum ibu memikul junjungan di atas kepala, lengkap dihiasi hiburan tambua tansa dan drumband, meriah,” kata Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi.

Disampaikan Marfendi, dalam catatannya, tradisi Alek Nagari Khatam Al- Quran di Bukittinggi sudah berlangsung lebih dari seratus tahun, artinya sudah mendarah daging bagi Pasukuan Kurai sebagai penduduk asli bahkan sebelum kemerdekaan.

Untuk itu, Marfendi berharap peserta Khatam tidak berhenti belajar Al -Quran setelah Alek Nagari, namun terus dilanjutkan sebagai bekal prestasi di dunia dan akhirat, menjadi anak penghafal Al- Quran.

“Dengan penghafal Al-Quran beberapa kemudahan di dunia juga didapat, diberikan kemudahan akses pendidikan hingga perguruan tinggi, sementara di akhirat anak ini akan memasang mahkota untuk orangtuanya,” ujarnya.

Tradisi adat ini kata Marfendi, diharapkan juga mampu menarik semangat anak kemenakan di Bukittinggi untuk selalu menegakkan nilai agama atau imarah masjid yaitu memakmurkan memeriahkan masjid dengan kebaikan.

Alek Nagari juga melibatkan unsur tokoh adat dalam melestarikan budaya Minangkabau sesuai falsafah hidupnya.

“Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, adat berpegang ke agama dan agama berpegang pada Al -Quran, inilah falsafah Minangkabau,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana, Zil Andri menyampaikan, anak-anak setelah tamat di Taman Pendidikan Al -Quran (TPQ), langsung dilanjutkan ke program tahfiz, biayanya gratis, mereka belajar pada malam hari hingga mereka terbiasa meramaikan masjid.(wan)

Pos terkait