Bantu Bangkitkan Ekonomi UMKM, Yovaldri: Dirikan Bantu Kawan

×

Bantu Bangkitkan Ekonomi UMKM, Yovaldri: Dirikan Bantu Kawan

Bagikan berita
Bantu Bangkitkan Ekonomi UMKM,   Yovaldri: Dirikan Bantu Kawan
Bantu Bangkitkan Ekonomi UMKM, Yovaldri: Dirikan Bantu Kawan

Pemerhati Kota Bukittinggi dan Founder Bantu Kawan, Yovaldri Riki


Bukittinggi, Kupasonline-
-Generasi milenial memang dekat dengan inovasi dan tidak selalu berkaitan dengan teknologi, tetapi soal kemanusiaan juga. Hal inilah yang dilakukan oleh Yovaldri Riki, putra Asli Bukittinggi ini menjawab keresahannya soal kondisi ekonomi masyarakat dengan inovasi.

Bersama rekan-rekannya ia mendirikan komunitas Bantu Kawan dan langkah ini mereka tempuh karena menilai langkah nyata harus hadir membantu kesulitan masyarakat saat ini, pasca hantaman krisis Pandemi Covid-19.

" Upaya kami ini merupakan sebuah langkah nyata untuk membantu masyarakat pelaku UMKM, kita tahu banyak yang collapse pasca hantaman krisis pandemi Covid-19. Masyarakat kita mau bangkit tapi tidak ada kesempatan modal," jelas Yovaldri yang merupakan Founder Bantu Kawan. 

Yovaldri menyampaikan, Bantu Kawan mengajak perantau menggulirkan modal barang bagi pelaku UMKM di Sumatra Barat yang mau bangkit, sehingga momen ekonomi bulan Ramadhan dan Idul Fitri bisa dimanfaatkan warga tanpa bergantung kepada rentenir dan praktek riba lainnya. 

" Bentuk upaya kami adalah mengajak beberapa perantau menggulirkan modal membantu UMKM dalam bentuk barang. Agar momen ekonomi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri bisa dimanfaatkan warga untuk bangkit kembali tanpa terjerumus oleh praktek rentenir dan praktek riba lainnya," ulas Yovaldri. 

Lebih lanjut Yovaldri menjelaskan ada lebih kurang 429 orang mendaftar menjadi anggota. Tim Bantu Kawan melakukan seleksi (assesment) terhadap pendaftar sebab saat ini kuota masih terbatas hanya untuk 240 orang anggota. 

" Penerimaan warga sangat antusias, dua hari kami buka pendaftaran ada lebih kurang 429 orang mendaftar. Namun, kami mohon maaf saat ini kuota terbatas, sebab perantau yang ikut menggulirkan modal barang masih belum banyak, jadi terpaksa kami melakukan seleksi untuk sebanyak 240 orang anggota," ungkap Yovaldri menjelaskan.(wan)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini