Terabaikan Dalam Teknologi, Digitalisasi Harus Segera

×

Terabaikan Dalam Teknologi, Digitalisasi Harus Segera

Bagikan berita
Terabaikan Dalam Teknologi, Digitalisasi Harus Segera
Terabaikan Dalam Teknologi, Digitalisasi Harus Segera
Muba

Dalam Digitalisasi setidaknya terdapat tiga unsur/ pihak dipersiapkan menjadi cerdas. Pemerintah, Lembaga Penyiaran / Pelaku Usaha Penyiaran dan Masyarakat. Pemerintah juga harus CERDAS dalam menghadapi digitalisasi ini.Dalam menghadapi migrasi analog ke teresterial digital LP harus Responsif dalam mempersiapkan perubahan teknologi dan infrastruktur dengan baik sehingga saat ASO semua siaran sudah siap ditransmisikan melalui DVB-T2 (Digital Video Broadcasting Second Generation Terrestrial) atau sejenisnya.

Multiflekser terutama harus lebih Aktif mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan dalam mentransmisikan siaran digital hingga menjangkau seluruh wilayah layanan di Indonesia.Masyarakat juga harus Responsif terhadap alih teknologi, penting diberikan akses informasi tentang digitalisasi.

Dalam digitalisasi masyarakat akan mendapatkan manfaat paling besar.Manfaat yang dirasakan yakni mendapatkan kualitas siaran yang lebih baik dan beragamnya konten siaran. Masyarakat harus dibekali diri dengan edukasi, menjadi penting penguatan kapasitas masyarakat melalui literasi.

Menunjang penerimaan siaran digital di masyarakat selain informasi dan edukasi, perlu juga diberikan perangkat penunjang digitalisasi.Set up box (STB) / TVD disediakan oleh Pemerintah dan Pelaku Usaha sebagai komitmen pada percepatan digitalisasi dapat segera dilakukan. Terutama bagi masyarakat kurang mampu.

Sehingga alih teknologi ini tidak memberatkan masyarakat. Digitalisasi menguntungkan masyarakat melalui digital deviden yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha berbasis digital, termasuk industri kreatif.Peluang ini dapat diambil oleh masyarakat selain sebagai konsumen siaran digital juga dapat berperan aktif sebagai produsen siaran (content creator) maupun SDM yang mengisi industri penyiaran digital. Utamanya dalam menciptakan siaran-siaran yang baik dan berkualitas, terutama mengangkat konten lokal.

Beberapa pertanyaan yang muncul pada Diskusi ini, Zunan Arifin, apakah kominfo mengatur tentang batas minimal power di tiap mux, karena telah ASO Jabodetabek ini ada beberapa mux yang kekuatan sinyalnya cenderung kecil bahkan ada yang dulunya analog bisa sekarang digital kadang putus-putus.Jawaban, Geri Jadi, pada masa transisi ini Power nya masih digunakan 2, yaitu yang analog dan yang digital, Akibatnya masih berjalan seperti CVD yang rusak, Saat ini sejak analog switch off atau aso diterapkan di Jabodetabek sinyalnya mulai merata bahkan hampir keseluruhan telah merata ke daerah-daerah di Jabodetabek.

Daerah Jabodetabek merupakan daerah yang cukup luas sehingga tidak cukup jika hanya menggunakan satu frekuensi saja, minimal dibutuhkan 4 frekuensi untuk melakukan Analog Switch Off (ASO) agar coveragenya merata. Jika sinyal sudah merata maka tidak diperlukan lagi antena luar hanya antena dalam saja yang dipakai.Herman Hermawan, apakah fitur EWS atau sistem peringatan dini bencana hanya menampilkan peringatan berupa teks pada layar TV? Bagaimana jika dimaksimalkan dengan cara stasiun TV mengalihkan acara yang sedang berlangsung dan menggantinya dengan berita berisi himbauan dan informasi bencana sesaat setelah aktif seperti di Jepang.

Jawaban, Rizky, adanya sistem EWS yang ada di set top box ini nanti akan kemudian terkoneksi dengan siaran dan kemudian nanti ketika akan ada bencana kemudian nanti akan segera disampaikan intruksi apa yang harus dilakukan oleh masyarakat.Siti Rosmala, apakah bisa satu set top box digunakan 2 TV? Kemudian TV saya kan sudah terdeteksi DTV-nya tetapi tetap tidak bisa menangkap channel, apa ada tipsnya.

Jawaban: Pak GeriSaya pribadi telah menggunakan 3 antena untuk 1 televisi di tetapi jika menggunakan satu set top box untuk 2 TV atau lebih sebenarnya bisa namun Kita hanya memiliki satu remote set top box saja, jadi ketika saya memencet channel nomor 1 misalnya maka di televisi yang lain juga akan terpencet di channel nomor 1, isinya atau tayangannya akan tetap sama.

Jadi sarannya yaitu untuk membeli set top box untuk masing-masing televisi. Dan untuk DTV-nya jika masih belum menangkap channel coba untuk dicek kabelnya terlebih dahulu, jka kabelnya bermasalah harap untuk segala langsung diganti menjadi kabel yang baru agar bisa menangkap channel.Closing Statment,Dr. Fadli Zon, M. Sc. (Anggota Komisi I DPR-RI), inilah saya kira saatnya untuk kita segera untuk merealisasikan STB ini bagi masyarakat yang belum mampu atau belum memiliki atau sisi digital dan kita berharap segera dilakukan dan mudah-mudahan siaran televisi kita ke depan akan lebih baik akan lebih berkualitas baik dari sisi gambar suara dan tentu saja mudah konten karena ada kompetisi di dalamnya.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini