Peringati Hari jadi ke-78, Sumbar Semakin Bertabur Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mahyeldi-Audy

×

Peringati Hari jadi ke-78, Sumbar Semakin Bertabur Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mahyeldi-Audy

Bagikan berita
Peringati Hari jadi ke-78, Sumbar Semakin Bertabur Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mahyeldi-Audy
Peringati Hari jadi ke-78, Sumbar Semakin Bertabur Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mahyeldi-Audy

Selain penghargaan di atas, penurunan angka kemiskinan Sumbar juga membanggakan. Dalam analisis selama 10 tahun terakhir, dari tahun 2012 hingga 2022, angka kemiskinan di Sumatera Barat terus menurun. Bahkan saat ini, jumlah warga miskin di Sumatera barat jauh di bawah rata-rata nasional. Bahkan Sumbar menduduki peringkat terendah ke-6 untuk tingkat nasional dan kedua di Pulau Sumatera. Angka kemiskinan turun rata-rata sebesar 0,21% per tahun."Alhamdulillah penduduk miskin di Sumbar terus berkurang, bahkan jauh dari rata-rata nasional," kata Mahyeldi.

Selain itu, pada kepemimpinan Mahyeldi-Audy, Indek Pembangunan Manusia Sumbar (IPM) terus mengalami kemajuan. Bahkan melebihi rata-rata nasional. IPM Sumbar mencapai 73,26, meningkat sebanyak 0,61 poin dibandingkan dengan tahun 2021 (72,65). Angka ini mengungguli rata-rata IPM nasional sebesar 72,91.Di Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang mencatatkan IPM tertinggi (83,29), sementara Kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat IPM terendah (62,19) pada tahun 2022

[caption id="attachment_54705" align="alignnone" width="1366"]Wakil gubernur Sumbar saat menerima penghargaan beberapa waktu lalu Wakil gubernur Sumbar saat menerima penghargaan beberapa waktu lalu[/caption]IPM mencakup beberapa komponen, seperti angka harapan hidup, harapan lama sekolah, lama rata-rata sekolah, dan pengeluaran per kapita. Pada tahun 2022, angka harapan hidup di Sumatera Barat mencapai 69,90 tahun, naik sebanyak 0,31 tahun dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan kesehatan penduduk Sumbar sebanyak 0,31 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Harapan lama sekolah di wilayah Sumatera Barat pada tahun 2022 mencapai 14,10 tahun, meningkat dari 14,09 tahun pada tahun 2021. Rata-rata lama sekolah juga meningkat menjadi 9,18 tahun pada 2022 dari 9,07 tahun pada 2021.Rata-rata lama sekolah mencerminkan jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan.

Pengeluaran per kapita penduduk di Sumatera Barat tercatat sebesar Rp11.130.000 pada tahun 2022, meningkat dari Rp10.790.000 pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dari segi pendapatan masyarakat Sumatera Barat, seiring dengan peningkatan daya beli. (ADPSB) 

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini