Setelah mengetahui suasana yang ingin dicapai, langkah selanjutnya adalah menentukan dinding mana saja yang akan dipasang wallpaper.
Contohnya, dalam ruangan yang tinggi, tidak semua dinding perlu dipasangi wallpaper.
Bagian yang lebih tinggi dapat dicat menggunakan cat tembok biasa tanpa wallpaper. Dengan demikian, wallpaper dapat difokuskan pada area yang sering terlihat atau sering bersentuhan langsung dengan penghuni ruangan.
Setelah menentukan dinding yang akan dipasangi wallpaper, kita dapat membayangkan pembagian warnanya dengan lebih mudah. Dalam memilih warna wallpaper, sebaiknya juga mempertimbangkan elemen-elemen interior lainnya, seperti warna tirai, furnitur, atau lantai, agar keseluruhan desain tetap terlihat harmonis.
Dalam pembagian warna, sebaiknya dibatasi maksimal tiga warna dalam satu ruangan untuk menciptakan keseimbangan.
Langkah pertama adalah memilih warna netral sebagai warna dasar ruangan, seperti putih atau putih gading, yang sering disebut dengan "white classic."Untuk wallpaper bermotif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Selain pemilihan gambar atau motif, ukuran motif juga harus dipertimbangkan. Jika motif terlalu ramai, saat dipasang pada dinding berukuran besar, hasilnya bisa terlihat berlebihan.
Sebaliknya, jika motif berukuran terlalu besar dipasang pada dinding kecil, ruangan bisa terasa sesak dan motif akan terlalu mendominasi. Oleh karena itu, ukuran motif harus disesuaikan dengan bidang dinding yang akan dipasangi wallpaper.
Sebagai contoh, jika ingin memasang wallpaper pada area dengan panjang 7 meter dan tinggi 3 meter, maka luas dinding yang akan dipasangi wallpaper adalah sekitar 21 meter persegi.
Jika satu roll wallpaper memiliki panjang 15 meter, maka dibutuhkan sekitar dua roll wallpaper. Namun, jika ingin menambahkan motif berbeda sebagai aksen, diperlukan satu roll tambahan, sehingga total menjadi tiga roll.
Editor : Wanda Nurma Saputri
