KUPASONLINE.COM - Direktur RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh dr. Elfitrimelly, Sp.A.,M.Biomed menyebutkan kegiatan forum konsultasi publik dan publikasi hasil survey kepuasan masyarakat merupakan amanat dari UU Nomor 25 tahun 2009, tentang pelayanan publik.
"Survey tahun 2024 menunjukkan hasil yang baik dari 9 unsur. Nilai terendah terdapat pada unsur waktu tunggu layanan, "ujar dr. Elfitrimelly kepada media ini di ruang kerjanya, Senin 21 April 2025.
Diakui dr. Fit nama panggilan Elfitrimelly, pada tahun 2025 ini, kita akan memperbaiki waktu tunggu layanan. Buktinya, tahap awal kita telah menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) di Ballroom Hotel Mangkuto Payakumbuh, dengan topik membahas kesiapan digitalisasi layanan kesehatan menuju smart hospital di Payakumbuh, baru-baru ini.
Berbicara terhadap rendahnya tingkat kepuasan masyarakat pada unsur waktu tunggu layanan. Kami terus berpacu untuk meningkatkan layanan di rumah sakit dengan beberapa resep manjur, diantaranya menggunakan sistem pendaftaran online atau aplikasi mobile pasien dan mengatur jadwal dokter yang efektif untuk mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
"Untuk meningkatkan unsur waktu tunggu layanan di rumah sakit, kami terus berupaya dengan mengoptimalkan proses pendaftaran, mengoptimalkan alur pasien, menggunakan teknologi, dan meningkatkan komunikasi,"ulas dr. Fit.
Sebelumnya, wakil walikota Payakumbuh, Elzadaswarman, ketika membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) dan Publikasi Hasil Survei Kepuasan Masyarakat membahas kesiapan digitalisasi layanan kesehatan menuju Smart Hospital diikuti oleh ketua komisi C DPRD kota Payakumbuh, kepala OPD teknis, camat, lurah, kepala puskesmas, akademisi, ketua LKAAM, ketua Bundo Kanduang, organisasi kesehatan, organisasi kemasyarakatan, perwakilan pengguna layanan, serta media.Forum ini menjadi wadah diskusi untuk mengevaluasi standar pelayanan dan merumuskan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan berbasis digital di Payakumbuh.
Di kesempatan itu, wakil walikota Elzadaswarman menyampaikan bahwa transformasi digital di sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas pemerintah kota Payakumbuh. Ia menekankan bahwa penerapan Smart Hospital tidak sekadar modernisasi fasilitas, tetapi juga upaya untuk meningkatkan akses, kecepatan, dan kenyamanan layanan bagi masyarakat.
"Hasil survei kepuasan masyarakat ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran demi peningkatan mutu layanan kesehatan,"ujar Elzadaswarman.
Ia mengungkapkan, saat ini masyarakat menginginkan pelayanan kesehatan yang mudah diakses, cepat, terjangkau, dan terpercaya. Berbagai kendala seperti antrean pendaftaran, waktu tunggu dokter, pencarian kamar rawat inap, hingga proses pengambilan obat, diharapkan dapat diatasi melalui penerapan teknologi digital di rumah sakit.
Editor : Wanda Nurma Saputri