
"Setiap malam saya hanya bisa berdoa, semoga Ferdi tidak kesakitan. Saya tak sanggup melihat dia menggigit bibirnya menahan sakit setiap kali demam datang," lirih Keni sambil menggenggam tangan anaknya yang lemah.
Sejak kembali, Keni belum memiliki pekerjaan tetap. Sementara biaya pengobatan Ferdi terus berjalan.
“Untuk makan saja kadang pas-pasan. Saya hanya bisa berharap, ada yang peduli,” tambahnya dengan mata yang tak mampu menyembunyikan kelelahan.
Ferdi tak pernah mengeluh. Ia tetap menyukai percakapan, senang diajak tertawa, dan menyambut siapa pun dengan semangat yang membungkam rasa sakit. Ia adalah potret ketegaran yang melawan sunyi, simbol harapan di tengah keterbatasan.Perhatian publik sempat datang, meski sebentar. Rifal (30), paman Ferdi, mengenang kunjungan John Kenedy Aziz, kini Bupati Padang Pariaman, yang sempat datang saat masa kampanye dahulu.
Editor : Mahesa Pandu Erlanggga