KUPASONLINE.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor perkebunan melalui kerja sama yang strategis. Kamis (27/2/2024), Dinas Perkebunan Prov. Kalteng menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Good Forest Indonesia (GFI), bertempat di ruang rapat Kepala Dinas Perkebunan.
Penandatanganan ini menitikberatkan pada pengembangan komoditas kakao, yang merupakan salah satu dari 139 komoditas binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, dan menjadi unggulan di Kalimantan Tengah bersama komoditas lain seperti kelapa sawit dan karet.
Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, H. Rizky Ramadhana Badjuri, menyatakan bahwa MoU ini menyasar petani kakao skala kecil yang selama ini belum sepenuhnya optimal dalam pengelolaan usahanya. “Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung petani kita,” jelasnya.
Isi dari MoU tersebut meliputi peningkatan pengetahuan petani dalam budidaya kakao, peningkatan kapasitas dalam proses pasca panen, serta dukungan fasilitas produksi yang memadai bagi pengelolaan perkebunan mereka.
Rizky juga menggarisbawahi pentingnya dukungan pasar bagi petani. Melalui MoU ini, diharapkan akses pasar kakao petani lokal bisa lebih terbuka, sehingga hasil produksi mereka memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Selain itu, kolaborasi dengan Yayasan GFI juga mencakup riset dan pelatihan secara berkala untuk menjaga konsistensi mutu dan produktivitas kakao di Kalimantan Tengah.Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat Dinas Perkebunan dan tim dari Yayasan GFI. Hadir di antaranya Direktur Yayasan GFI Fadhillah Hanum dan sejumlah kepala bidang dari Dinas Perkebunan Prov. Kalteng.
Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap kakao Kalteng mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional, serta memberikan dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani lokal.(*)
Baca berita terkait Kalimantan Tengah Lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
