KUPASONLINE.COM - Aksi vandalisme adalah tindakan perusakan atau penodaan terhadap properti, baik milik pribadi maupun milik umum yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan melakukan perusakan fisik, pencoretan, penambahan atau penghapusan isi yang tidak relevan, merusak nilai estetika atau keindahan suatu objek, seperti mencoret-coret, menambahkan tulisan atau gambar yang tidak pantas, atau memodifikasi suatu objek secara tidak wajar atau tindakan lain yang sengaja mengurangi kualitas objek termasuk dengan tujuan lain seperti untuk mendapatkan perhatian atau mengekspresikan ketidakpuasan, Jum'at(2/5/2015).
Aksi vandalisme juga tidak terlepas dari paham anarko yang kita ketahui bersama bahwa paham anarko atau anarkisme adalah ideologi yang menentang adanya hierarki dan kekuasaan, serta menolak segala bentuk pemerintahan dan negara dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa otoritas, di mana individu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan hidupnya sendiri.
Seperti halnya yang terjadi di Kota Palembang, dapat kita lihat banyak coret-coretan baik di fasilitas umum maupun milik pribadi dengan tujuan merusak keindahan, merusak fungsi suatu barang, maupun sebagai bentuk aksi protes kinerja suatu lembaga atau institusi, hujatan dan ujaran kebencian dan ajakan provokatif untuk melakukan tindakan yang melawan hukum.
Untuk itu perlu adanya peran dari kelompok pemuda salah satunya yaitu mahasiswa yang dapat digunakan sebagai sarana mitra Polri dalam menyikapi aksi vandalisme di Kota Palembang. Seperti halnya yang dilakukan oleh Polda Sumsel dengan melakukan kegiatan silaturahmi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 April 2025 bertempat di Kampus UIN Raden Fatah Palembang.
AKP SUANDI, SH "mewakili dari Polda Sumsel menyampaikan bahwa Pihak Kepolisian dalam hal ini tidak tinggal diam terhadap aksi vandalisme di Kota Palembang".
" Upaya-upaya telah dilakukan baik secara preemtif, persuasif maupun represif salah satunya menggandeng adik-adik dari DEMA UIN Raden Fatah Palembang ini. Kami berharap DEMA UIN Raden Fatah Palembang dapat berkolaborasi menjadi mitra Polri dalam memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pemuda untuk berhati-hati dalam bergaul, hindari bahaya paham anarko yang dapat merusak pola pikir generasi muda dan tolak ajakan untuk melakukan aksi-aksi vandalisme serta laporkan ke Pihak Kepolisian terdekat apabila melihat dan mengetahui adanya aksi vandalisme"."Hal senada juga disampaikan oleh Saudara ILHAM selaku Ketua Umum DEMA UIN Raden Fatah Palembang yang didampingi oleh perwakilan perangkat yang menyambut baik kegiatan silaturahmi yang dilakukan oleh pihak Polda Sumsel. Dirinya menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga keindahan dan fasilitas umum yang sudah dibangun oleh pemerintah termasuk aset-aset yang ada di Kota Palembang, bukan malah dengan cara merusak dengan alasan menyampaikan aspirasi dan sebagai bentuk protes. Silahkan memberi kritik terhadap kebijakan pemerintah tapi dengan cara yang benar dan bermartabat bukan malah menarik kesimpulan dengan pemahaman sendiri yang berakibat fatal bagi diri kita pribadi maupun orang lain. Karena kita sebagai anak muda harus tetap menjadi social control dan tetap berpegang pada prinsip intelektual serta jangan sampai kita melakukan hal-hal yang merugikan orang banyak".
ILHAM juga menambahkan" bahwa kami dari DEMA UIN Raden Fatah Palembang mendukung penuh kepada Pihak Kepolisian untuk melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku aksi vandalisme sebagai efek jera di kemudian hari.
Serta kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para pemuda di Kota Palembang untuk berhati-hati terhadap bahayanya penyebaran paham anarko yang dapat merusak masa depan kita serta tidak melibatkan diri dalam aksi-aksi vandalisme dan kejahatan jalanan lainnya karena hal tersebut merupakan suatu pelanggaran hukum dan dapat dipidana".
Di akhir kegiatan, perwakilan DEMA UIN Raden Fatah Palembang yang dikomandoi langsung oleh Ketua Umum Sdr. ILHAM memberikan pernyataan sikap dan mendeklarasikan :
Editor : Wanda Nurma Saputri
